Surakarta - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Raja Juli Antoni menghadiri serta menjadi keynote speaker dalam acara International Conference Indonesia – Belanda dan Launching Buku “Genealogi Pemikiran Hukum Administrasi: Refleksi atas Persoalan Agraria dan Lingkungan di Indonesia”. Kegiatan ini berlangsung di Lor In Hotel Solo, pada Jumat (14/10/2022).

Pada kesempatan ini, Raja Juli Antoni menyampaikan bahwa adanya konflik agraria di Indonesia sudah terjadi sejak lama. “Bangsa Indonesia telah mengalami ketimpangan pada masa lalu. Politik Agraria Kolonial, mewariskan ketimpangan penguasaan, pemilikan, dan penggunaan, serta pemanfaatan sumber daya agraria," ujar Raja Juli Antoni.

Lebih lanjut, Wamen ATR/Waka BPN mengatakan kondisi tersebut diperparah dengan yang kompleksitas permasalahan yang datang bertubi-tubi dengan mengabaikan persepsi masyarakat tentang konsep penguasaan dan pemilikan tanah.

“Karena permasalahan tersebut, Kementerian ATR/BPN sebagai instansi pemerintah yang bergerak di bidang pertanahan dan tata ruang, hadir untuk memastikan bandul kebijakan untuk masyarakat kecil melalui Reforma Agraria,” imbuhnya.

Raja Juli Antoni menyebutkan salah satu program Reforma Agraria yang dapat menyelesaikan konflik pertanahan yaitu redistribusi tanah dan legalisasi aset. “Ini adalah langkah pemerintah dalam mengatasi ketimpangan tersebut," lanjutnya.

Diadakannya konferensi dan peluncuran buku antologi pengukuhan guru besar ini juga sangat diapresiasi oleh Raja Juli Antoni. Sebab, isi buku ini dianggap sebagai sarana refleksi teoritis, dan sejalan dengan apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN untuk menyusun percepatan pendaftaran tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), menyelesaikan konflik agraria, dan Reforma Agraria.

“Konflik pertanahan di Indonesia masih banyak sekali, untuk itu saya yakin para pakar ini bisa mencari jalan tengah ideologis di tengah kemelut ideologis yang tak pernah usai atau bahkan tak pernah diperdebatkan lagi. Dengan itu saya harap buku ini bisa menjadi pedoman, sehingga keadilan hukum agraria yang humanis, yang memberikan kepastian hukum, dan pro keadilan akan tercipta,” tutur Raja Juli Antoni.

Sebagai informasi, acara ini diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Hadir dalam kesempatan ini, Rektor Universitas Sebelas Maret, Jamal Wiwoho; Dekan Fakultas Hukum, I Gusti Ayu Ketut Rachmi Handayani; serta para guru besar penulis buku Genealogi Pemikiran Hukum Administrasi. (MW/AF)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional 

Twitter: twitter.com/atr_bpn    
Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ 
Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN 
Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN    
TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn 
Situs: atrbpn.go.id 
PPID: ppid.atrbpn.go.id

Selengkapnya

Berita Terbaru

TERPOPULER MINGGU INI

Hadiri Forum Konsultasi Publik Data Kependudukan, Bupati Nelson : Ini Sangat Penting

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menghadiri Forum Konsultasi Publik Review Standar Pelayanan Administrasi Kependudukan. Kegiatan yang berlangsung di RM Orasawa Limboto ini di integrasikan

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata