HUMAS USU - Program Studi Pathology Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sumatera Utara menyelenggarakan Hari Pathology Internasional, Hari Kesehatan Nasional, dan Hari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang ke-72 tahun. 

Kegiatan tersebut berlangsung di Lobi Auditorium USU, pada Minggu (13/11/2022).

Rektor Universitas Sumatera Utara Dr. Muryanto Amin, S.Sos., M.Si. mengatakan, bahwa hari kesehatan nasional yang dilaksanakan oleh program studi pathology memiliki berbagai acara seperti jalan santai, senam sehat, talk show, pemeriksaan gula darah, asam urat, kolestrol, golongan darah serta ada games dan pembagian doorprizes.

“Ya acara ini ada diskusi tentang Kesehatan yang di pelopori oleh program studi panthology FK USU,” ujarnya.

Rektor USU juga menyampaikan bahwa kegiatan jalan santai ini tidak hanya membuat sehat tapi bisa membuat pikiran sehat dan jernih, serta bisa membuat orang yang mengikuti nya menjadi lebih dekat antara satu dan yang lain.

Rektor juga berharap agar tetap menjalin silaturahmi antara dokter pathology dengan semua peserta yang ikut serta dalam kegiatan kali ini dan memberikan pesan tentang kesehatan seperti olahraga agar hidup tetap sehat.

Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran USU Dr. dr. Delyuzar, M.Ked(PA), Sp.PA(K) menyampaikan bahwa USU diangkat menjadi koordinator hak sistem untuk Indonesia Bagian Barat, untuk mengampu fakultas kedokteran yang ada di Indonesia Bagian Barat untuk terus berkembang dengan meningkatkan lulusan untuk 9 penyakit yang salah satunya adalah pathology. 

“Saya berharap semua pathology tetap bersatu dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” kata Wakil Dekan I FK USU.

Ketua Panitia Dr. dr. Jelita Siregar, M.Ked(Clin Path), Sp.PK berharap bahwa 3 perhimpunan yang sedang terjalin sekarang agar tetap kompak dan Bersatu dalam meningkatkan kesehatan nasional. 

“Semoga 3 perhimpunan yang sedang terjalin tetap kompak dan tetap bersaatu agar bisa memberikan peningkatan pelayanan kesehatan nasional kepada masyarakat karena kan kegiatan ini diikuti oleh dokter panthology nasional,” pungkasnya.