Osaka--Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) di Kansai Kenshu Center (KKC) Osaka, Jepang, Senin (28/11/2022).

 

Kunjungan tersebut dilakukan guna mendapatkan informasi lebih komprehensif tentang fasilitas dan pelaksanaan pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan bagi Pekerja Migran Indonesia yang merupakan Kandidat Nurse dan Kandidat Careworker pada program Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).

 

Pada kunjungan tersebut, Menaker diterima secara langsung Presiden AOTS, Shinya Kuwayama. Menaker menyampaikan apresiasi atas penyediaan fasilitas serta program pembelajaran Bahasa Jepang yang dinilai sangat memadai.

 

"Saya senang sekali dapat bertemu dengan Mr. Shinya Kuwayama, Presiden AOTS, Bapak/Ibu instruktur, tenaga pengajar dan tenaga pelatihan di AOTS, serta adik-adik yang mengikuti program IJEPA Batch ke-15 di pusat pelatihan AOTS di Osaka. Saya memperoleh kesan pertama bahwa pusat pelatihan AOTS ini merupakan fasilitas yang sangat nyaman dan terawat dengan instruktur, tenaga pengajar, dan tenaga pelatihan yang sangat ramah," kata Menaker.

 

Menaker mengemukakan bahwa kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang mengenai penempatan dan pelindungan PMI ke Jepang sebagai Kandidat Nurse dan Careworker dimulai dengan ditandantanganinya main agreement

IJEPA oleh Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono dan PM Jepang, Shinzo Abe pada tanggal 20 Agustus 2007.

 

"Dalam main agreement IJEPA, Kementerian Ketenagakerjaan merupakan leading sector pada sub-komite Perpindahan Orang Perseorangan (Movement of Natural Persons /MNP), yang mana ketentuan mengenai MNP tertuang di dalam Annex 10 main agreement IJEPA," kata Menaker.

 

Lebih lanjut Menaker mengatakan, penempatan PMI di bawah program IJEPA ini dilaksanakan melalui skema penempatan G-to-G sejak tahun 2008 dan hingga tahun 2022 telah mencapai batch ke-15 (sejumlah 287 orang), sehingga jumlah penempatan PMI dari batch 1-15 sebanyak 3.643 orang yang terdiri atas 738 Kandidat Nurse dan 2.905 Kandidat Careworker.

 

Menaker menjelaskan, PMI di bawah skema IJEPA diberikan pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di Indonesia (sebelum keberangkatan ke Jepang) dan selama 6 bulan di Jepang (setelah ketibaan di Jepang), yang sepenuhnya dibiayai oleh Pemerintah Jepang.

 

"Pelaksanaan pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di Jepang bagi PMI program IJEPA dilakukan di AOTS. PMI program IJEPA Batch ke-15 saat ini tengah menjalani pelatihan Bahasa Jepang selama 6 bulan di AOTS Jepang," ucap Menaker.

 

Biro Humas Kemnaker

Selengkapnya

Berita Terbaru

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional