HUMAS USU - Universitas Sumatera Utara (USU) berpartisipasi dan menyukseskan acara Pembukaan Road to Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 yang digelar di Gedung Serbaguna Pemprovsu, Selasa (29/11/2022).
Sebelumnya Sumatera Utara dipercaya oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) RI menjadi tuan rumah untuk memperingati Hakordia 2022 di wilayah I pada 29-30 November.
Dalam acara tersebut, berjejer booth pameran dari berbagai instansi dan perusahaan, salah satunya USU.
USU sendiri merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyandang predikat Zona Integritas – Wilayah Bebas Korupsi (ZI-WBK) sehingga melalui kegiatan menuju peringatan Hakordia 2022, USU ingin berkontribusi berantas korupsi dengan melaksanakan dan mempromosikan ZI-WBK.
Kepala Kantor Humas, Promosi, dan Protokoler USU Amalia Meutia, M.Psi., Psikolog menyebut stand pameran USU memberikan informasi dan promosi seputar USU kemudian tentang website Whistle Blower (WBS) USU dan lapor.go.id yang dapat digunakan untuk melaporkan hal-hal yang berjalan tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya.
“Iya hari ini kita join dengan pameran yang diadakan oleh Pemprovsu. Nah, di sini kita akan memberikan berbagai macam informasi terkait dengan Universitas Sumatera Utara. Salah satunya adalah bagaimana kita bisa mendapatkan informasi melalui berbagai macam kanal sosial media dan juga website nya,” kata Amalia.
Amalia Meutia, M.Psi., Psikolog berharap, melalui partisipasi USU dalam pameran ini dapat meningkatkan branding USU di seluruh aspek sehingga USU dapat dikenal masyarakat luas dengan mempromosikan anti korupsi di dunia.
“Ya harapannya melalui kegiatan ini gitu tentu saja kita berharap dapat lebih meningkatkan branding USU tidak hanya di wilayah sivitas akademika di wilayah perguruan tinggi negeri, tapi juga di semua aspek dan juga berbagai masyarakat luas sehingga USU juga dikenal dengan ikut mempromosikan anti korupsi di Indonesia,” jelasnya.
Sebagai informasi, pada pembukaan Hakordia 2022 yang digelar di Sumut mengusung tema Indonesia Pulih Bersatu Berantas Korupsi, dihadiri langsung oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Mawarta, Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, Gubernur Jambi Al Haris, Gubernur Riau Syamsuar dan yang lain.