Busan--Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, melakukan kunjungan kerja ke Republik Korea. Salah satu agendanya adalah memperluas kesempatan kerja bagi pekerja migran Indonesia (PMI) di Korea. 

Agenda perluasan kesempatan kerja ini mengemuka dalam dialog antara Menaker Ida dengan para CEO Korea di Gedung Busan Indonesia Center (BIC) Busan, Korea, Kamis (1/12/2022) waktu setempat. 

"Saya mengucapkan terima kasih yang paling dalam kepada bapak Ibu semua yang mana di antara bapak/ibu selama ini telah menempatkan Pekerja Migran Indonesia di sini," kata Menaker Ida. 

Menaker mengatakan, Indonesia dan Korea memiliki sejarah panjang dalam bidang penempatan dan pelindungan PMI. Mulai dari penempatan secara private to private (P to P) yang dilaksanakan oleh agensi penempatan Indonesia atau P3MI (dulu PJTKI). Kemudian seiring perkembangan regulasi di Korea, penempatan PMI di Korea dilakukan dengan program Employment Permit System (EPS), yang mana penempatan dilakukan melalui skema Goverment to Goverment (G to G). 

"Indonesia dan Korea telah menandatangani dokumen bilateral penempatan PMI di bawah skema EPS sejak tahun 2004. Dalam implementasinya, proses penempatan tersebut dilakukan oleh BP2MI dan Human Resources Development Korea (HRDK)," kata Menaker. 

Skema EPS tersebut membuka 5 peluang kesempatan kerja yaitu manufaktur, jasa, konstruksi, perikanan, dan pertanian. Namun menurut Menaker, dari kelima sektor tersebut, kuota untuk Indonesia hanya terbuka pada pada sektor manufaktur dan perikanan. 

Padahal menurut Menaker, selama ini Korea merupakan salah satu negara favorit bagi Calon PMI. "Antusiasme CPMI untuk bekerja di Korea cukup tinggi. Berdasarkan data dari BP2MI, kelulusan CPMI pada program EPS mencapai 8.442 per tahun," kata Menaker. 

Menaker berharap kepada para CEO Korea agar Indonesia dapat memperluas kesempatan kerja di Korea melalui skema penempatan di luar skema EPS. Ia pun akan menyiapkan SDM yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri di Korea. 

"Semakin banyak PMI yang bekerja di Korea saya kira akan menjadikan hubungan Indonesia dan Korea lebih dekat," ujarnya.


Biro Humas Kemnaker

Selengkapnya

Berita Terbaru

MELALUI FESTIVAL TUNAS BAHASA IBU, DISDIKBUD HSU TURUT SERTA LESTARIKAN BAHASA BANJAR

AMUNTAI – Mengusung tema “Bahasa Banjar, Bahasa Banua Kita”, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui...

KPU Batang Tetapkan DPT Sebanyak 620.695 Pemilih Untuk Pilkada Serenta...

Batang - Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Batang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Batang menetapkan DPT sebanyak 620.695.

Uji Coba “Makan Bergizi Gratis” Untuk 3.000 Pelajar di Batang

Batang - Dalam upaya mendukung program pemerintah pusat, sebanyak 3.000 pelajar mengikuti program makan bergizi gratis di Lapangan Dracik, Kecamatan Batang, Kabupaten Batang, Rabu (18/9/2024).

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional