Berbagaiupaya dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat telah dilakukan oleh jajaranPemkab Purwakarta untuk menurunkan angka stunting di wilayah tersebut. Mulaidari melibatakan pejabat sebagai bapak dan ibu asuh hingga ke tingkat camat,Duta Genre, TNI-Polri, Ormas hingga penguatan program Bangga Kencana didesa-desa.Selainitu, percepatan penurunan stunting melalui optimalisasi SDM dan konvergensilintas sektor juga dilakukan oleh Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika untukmendukung program-program pemerintahannya yang tentu saja, hal itu juga untukmendorong dan mewujudkan Jabar Zero Stunting 2024 dan Indonesia Emas tahun 2045.Atasberbagai upaya tersebut, Kabupaten Purwakarta meraih penghargaan dalamPelaksanaan Delapan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Terintegrasi denganKategori Daerah Kabupaten Paling Inovatif di Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun2022 dan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat sebagai Kabupaten paling Inovatifdalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahun 2021."Alhamdulillah,raihan penghargaan ini merupakan hasil kerjasama dan kerjakeras semuastakeholder di Kabupaten Purwakarta. Semoga berbagai upaya yang kita lakukandapat mendorong dan mewujudkan Jabar Zero Stunting 2024 dan Indonesia Emastahun 2045," kata Ambu Anne, Rabu, 14 Desember 2022.Namundemikian, lanjut Ambu Anne, hingga saat ini penurunan angka stunting masihmenjadi permasalahan yang memerlukan peran serta berbagai komponen masyarakat.Pemkab Purwakarta, melalui dinas terkait terus melakukan pemetaan sasaran danintervensi yang terfokus secara spesifik untuk menghadapi berbagai kendala danpermasalahan yang terjadi, berkaitan dengan upaya penurunan angka stuntingtersebut.Iajuga mengungkapkan, pada Survey StatusGizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, prevalensi stunting di Kabupaten Purwakarta telah menunjukkan penurunan yang signifikan, yaitudari 23,42 persen di tahun 2019 menjadi 20,6 persen tahun 2021."Sampaisaat ini stunting masih menjadiprioritas permasalahan yang perlu ditangani dimana pemerintah menargetkanprevalensi penurunan stunting sebesar 14 persen di tahun 2024," ujarnya.Sementara,prevalensi stunting berdasarkan hasil Bulan Penimbangan Balita (BPB) tahun 2021sebesar 5,8 persen dan menurun pada tahun 2022 sebesar 3 persen. "Angkatersebut menunjukkan bahwa upaya-upaya penurunan stunting di KabupatenPurwakarta membuahkan hasil yang sangat optimal dengan penurunan diangka 1,8persen," kata Ambu Anne.Iajuga mengungkapkan, bahwa stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balitaakibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1000 hari pertama kehidupan (HPK).Kondisi gagal tumbuh pada anak balita disebabkan oleh kekurannya asupan gizidalam waktu lama serta terjadinya infeksi berulang.Katadia, penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindaridampak panjang yang merugikan seperti terhambatnya tumbuh kembang anak."Olehkarena itu, penurunan stunting memerlukan intervensi yang terpadu, mencakupintervensi gizi spesifik untuk mengatasi penyeban langsung dan intervensi gizisensitive untuk mengatasi penyebab tidak langsung. Selain itu diperlukan prasyaratpendukung yang mencakup komitmen politik dan kebijakan untuk pelaksanaan,keterlibatan pemerintah dan lintas sektor dan diperlukan pendekatan yangmenyeluruh, mulai dari tingkat kabupaten sampai ke desa," demikian AmbuAnne.Untukdiketahui, dalam rangka mewujudkan Jawa Barat Zero New Stunting, PemerintahDaerah Provinsi Jabar juga melakukan berbagai upaya secara kolaboratif. JabarZero New Stunting merupakan program unggulan Gubernur Jawa Barat dalammendukung program nasional untuk menurunkan prevalensi stunting dengan targetcapaian pada 2023, yakni 19,2 persen.Upayakolaboratif tersebut dilaksanakan sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang mengamanatkan, bahwapercepatan penurunan stunting harusdilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif, dan berkualitas melaluikerja sama multisektor di pusat, daerah, hingga desa.Atasdasar itulah Jabar Stunting Summit (JSS) 2022 yang dihelat di halaman depanGedung Sate, Kota Bandung, 13-14 Desember 2022 itu merupakan upaya menyamakanpersepsi terkait penurunan stunting di seluruh kota dan kabupaten di JawaBarat.(Diskominfo Purwakarta)
Selengkapnya