PerempuanIndonesia dan khususnya kaum perempuan Purwakarta harus menyadari bahwa semuamempunyai akses dan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untukmemperoleh sumber daya, seperti akses terhadap ekonomi, politik, sosial,teknologi dan peran terhadap pembangunan bangsa.Demikiandisampaikan Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika pada Halaqoh Nahdatul Ulama(NU) Women dan pelantikan Pengurus Cabang (PC) Fatayat Nahdatul Ulama KabupatenPurwakarta di Bale Yudhistira Pemkab Purwakarta, Kamis 26 Januari 2023. Agendatersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Satu Abad Nahdatul Ulama diPurwakarta."Kitaharus berkeyakinan bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnyaserta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak dansekaligus agen perubahan (agent of change)," kata Ambu Anne.PadaHalaqoh dengan tema Perempuan NU dan Pesantren Bergerak Serta BersinergiMembangun Peradaban Bangsa itu, AmbuAnne juga menyampaikan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta sangatmengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, karena halaqoh perempuansangatlah penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas danberkarakter, serta mencetak perempuan bangsa dan daerah yang berkompeten."JajaranPemda Purwakarta juga mengucapkan terimakasih khususnya kepada Keluarga BesarNahdatul Ulama (KBNU) Kabupaten Purwakarta yang terus memberikan pembinaan danbimbingan kepada generasi muda di Kabupaten Purwakarta, melalui program dankegiatan yang terus digulirkan sejalan dengan pembangunan sumber daya manusiadi Kabupaten Purwakarta," kata Ambu Anne.Dengankegiatan seperti ini, ia berharap dapat menjadi penunjang untuk membangunperadaban yang bermartabat dengan peran perempuan sehingga dapat bersinergimelakukan pergerakan baik kolaborasi lintas sektor antar perempuan maupun antarorganisasi perempuan."Kegiatanini juga bisa menjadi ajang silaturahmi untuk menciptakan ide-ide gagasan untukmembentuk perempuan hebat di Kabupaten Purwakarta. Mudah-mudahan silaturahmiini akan melahirkan sebuah ide gagasan, untuk kita tetap berkolaborasi antarapemerintah daerah dengan NU. Terutama adalah Fatayat NU di Kabupaten Purwakartayang bisa melakukan langkah-langkah konkrit dalam upaya membentuk wanita-wanitahebat di Purwakarta," ujarnya.Menurutnya,negara telah berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan perempuan perlindunganibu dan anak. Sehingga, peran pemerintah daerah dalam pemberdayaan tersebutbisa dilakukan dengan baik bila adanya kerjasama."Danpelantikan pengurus Fatayat NU ini, adalah salahsatu yang dicita-citakan.Komitmen negara dalam pemberdayaan perempuan perlindungan ibu dan anak tidakcukup dari beberapa kelembagaan pemerintah daerah saja, namun perlu jugakerjasama seperti ini," ucapnya.Iamenegaskan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta sudah melakukan berbagai inovasiuntuk mendorong kaum perempuan. Namun masih perlu beberapa dukungan dari pihaklain agar hal tersebut bisa terwujud dengan baik di Kabupaten Purwakarta."Dalamperjalanan terbentuknya negara ini, banyak perempuan yang berperan. Potensiitulah yang harus didorong menjadi sebuah kekuatan bangsa kita, sayamengapresiasi penghargaan yang tinggi, ternyata Nahdlatul Ulama menjadiorganisasi paling terdepan dalam mendorong pemberdayaan kaum perempuan,"ujar Ambu Anne.Sementara,Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Purwakarta, Nung Najibah dalam keterangannyamengatakan, tema halaqoh Perempuan NU dan Perempuan Pesantren Bergerak danBersinergi dalam membangun peradaban bangsa diambil dari sebuah kutipan hadist,Almar'atu 'imaadul bilaad, in soluhat sholuhal bilad, wain fasadat fasadalbilad, yang artinya wanita adalah tiang negara, bila wanitanya shalihah makaakan baik pulalah negaranya, namun sebaliknya jika wanitanya rusak maka akanrusak pula negara."Untukitulah halaqoh ini juga selain ditujuan untuk anggota Banom Perempuan NU jugaditujukan untuk para perempuan pesantren (ibu ajengan/ibu nyai) karena tidakdapat dipungkiri dibalik kesuksesan para kiai memimpin pesantren ada peranwanita dalam hal ini istri kiai mendorong dan berperan aktif didalamnya,"kata Hajah Nung.Menurutnya,hal-hal yang terjadi pada para santri di pesantren biasanya ibu nyai lebih tahudan sekaligus sebagai pengambil keputusan."Biasanya,para kiainya narima beres kitu, maka dirasa perlu Fatayat hadir untuk lebihmemberdayakan peran mereka bukan hanya intern dipesantren saja namunjangkauannya bisa lebih luas lagi khususnya untuk organisasi NU, karnaJam'iyyah NU itu sendiri dipenuhi lebih dari 50 persen jama'ahnya dari kaumwanita," kata Nung.Terpisah,Ketua Panitia Harlah NU 1 Abad PCNU Kabupaten Purwakarta, Oyang Este Binosmenyampaikan Halaqah NU Woman merupakan rangkaian Harlah 1 Abad NU.Dalamkegiatan tersebut dihadirkan sebagai sejumlah pembicara diantaranya KetuaFatayat NU Jawa Barat, Hirni Kifa Kazefa dan Ketua KPAI Purwakarta, Nur AisahJamil. Hadir juga sebagai undangan unsur Forkopimda Purwakarta."Acarajuga dipadukan dengan pelantikan Pengurus PC Fatayat NU Kabupaten Purwakartaperiode 2022-2027. Ini masih acara rangkaian harlah 1 Abad NU, puncaknya akankita gelar 31 Januari 2023 berupa Kirab Kebangsaan. Insya Allah hadir AbahHabib Lutfhi Bin Yahya Pekalongan," kata Binos(Diskominfo Purwakarta)
Selengkapnya