Berita Terbaru

BAZNAS Sukoharjo Salurkan Bantuan Beras kepada 600 Guru Raudhatul Athfal

SUKOHARJO - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sukoharjo menyalurkan bantuan beras kepada 600 guru Raudhatul Athfal (RA) melalui Program Sukoharjo Peduli. Total bantuan yang disalurkan mencapai Rp78 juta. Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan di Gedung Graha PGRI Kabupaten Sukoharjo, Rabu (9/4/2025) dan dihadiri langsung oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani. "Program Sukoharjo Peduli merupakan wujud komitmen kita untuk memberikan dukungan kepada para pendidik, khususnya guru RA yang telah berjuang tanpa kenal lelah," ungkap Bupati Sukoharjo. Setiap guru RA menerima bantuan berupa 10 kilogram beras....

Rapat Persiapan MTQ Tingkat Kabupaten ke-XI di Kecamatan Sungai Raya Tahun 2025

Rapat Persiapan MTQ Tingkat Kabupaten ke-XI di Kecamatan Sungai Raya Tahun 2025 dipimpin oleh Wakil Bupati Kubu Raya Sukiryanto di Aula Kantor Bupati pada Rabu, (9/4/2025). Sukiryanto mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memiliki target untuk mencapai juara u ...

WARGA DAN POLISI BERSINERGI PADAMKAN KEBAKARAN GEDUNG AULA DOGIYAI TANPA DAMKAR

Dogiyai, Papua Tengah – Peristiwa memilukan terjadi pada Senin siang (7 April 2025), ketika gedung ....

Sambut kunker Komisi IV DPR RI, Pj Wali Kota sampaikan potensi Sabang.

Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman menerima dan menyambut kunjungan kerja rombongan Komisi IV DPR RI di Pelabuhan CT BPKS Kuta Timu Kota Sabang Rabu ()...

Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa: Sebuah Komitmen untuk Kesejahteraan Lansia Purwakarta

PURWAKARTA - Program ibu asuh dengan nama Jabar Nyaah ka Indung merupakan sebuah inisiatif Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang patut diapresiasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para lansia, khususnya ibu-ibu lansia yang tidak bekerja dan berusia di atas 50 tahun.Di Kabupaten Purwakarta, di bawah kepemimpinan Bupati Saepul Bahri Binzen, program ini dijabarkan secara detail dengan nama "Gerakan Purwakarta Nyaah ka Indung." Program dengan slogan "Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa" ini memberikan contoh konkret bagaimana program ini dapat diadaptasi dan diimplementasikan secara efektif di tingkat daerah.Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzien dalam keterangannya mengatakan, program yang digagas Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi ini tidak hanya sekadar memberikan bantuan sosial, tetapi juga mencerminkan sebuah nilai luhur budaya Jawa Barat, yaitu penghormatan dan kasih sayang kepada orang tua (Nyaah ka Indung)."Di Purwakarta program ini segera kita launching. Besok. Dengan nama Gerakan Purwakarta Nyaah ka Indung. Program Ibu Asuh dengan slogan Indung Asuh Bagja, Purwakarta Istimewa ini nantinya akan dilakukan dengan pendekatan yang lebih personal dan humanis, untuk menciptakan ikatan yang lebih erat antara penerima bantuan dan para pemberi bantuan," kata Om Zein, Kamis (10/4/2025).Menurutnya, inisiatif Kang Dedi Mulyadi yang menekankan keterlibatan PNS eselon II dan III pada program ini semakin memperkuat komitmen untuk mendorong kesejahteraan lansia di wilayah Jawa Barat."Hal ini menunjukkan bahwa kesejahteraan lansia bukan hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, khususnya mereka yang memiliki posisi dan kemampuan untuk membantu," ujar Om Zein.Lanjut Om Zein, hal ini penting karena bantuan sosial tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan materi, tetapi juga memberikan rasa aman, nyaman, dan terhargai bagi para lansia.Kedepan, keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada pemberian bantuan semata. Aspek penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah pengawasan dan evaluasi yang ketat untuk memastikan bantuan tersebut tepat sasaran dan digunakan secara efektif.Transparansi dalam pengelolaan dana dan mekanisme distribusi bantuan juga sangat penting untuk mencegah penyimpangan dan memastikan akuntabilitas. "Selain itu, perlu adanya pendampingan dan pembinaan bagi para lansia penerima bantuan agar mereka dapat memanfaatkan bantuan tersebut secara optimal untuk meningkatkan kualitas hidup mereka," kata Om Zein.Wujudkan Kesejahteraan LansiaKeberadaan program Jabar Nyaah ka Indung menunjukkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, khususnya lansia.Program ini tidak hanya memberikan solusi jangka pendek berupa bantuan finansial, tetapi juga memiliki potensi untuk menciptakan dampak jangka panjang yang positif, yaitu meningkatkan rasa hormat dan kasih sayang kepada orang tua dalam masyarakat Jawa Barat."Dengan pengembangan dan pelaksanaan yang berkelanjutan, program ini dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan para lansia," demikian Om Zein. (Diskominfo Purwakarta)

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional