
Jutaanpemudik lebaran 2023 ini dipastikan akan masuk dan melintasi berbagai daerah diJawa Barat, termasuk Kabupaten Purwakarta. Secara ekonomi, besarnya jumlahpemudik Itu merupakan potensi besar yang harus mendapatkan perhatian serius."BagiPemerintah Kabupaten Purwakarta, para pemudik itu menyimpan potensi ekonomisangat besar. Momentum itu harus kita tangkap sebagai peluang besar, karenadapat memberikan kontribusi besar bagi pergerakan ekonomi daerah," kataBupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Kamis 20 April 2023.Datadari Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat memperikirakan sekitar 18 jutapemudik akan masuk ke Jawa Barat. Jumlah itu menjadikan Jawa Barat merupakandaerah tujuan pemudik terbesar ketiga secara nasional setelah Jawa Timur danJawa Tengah.Salahsatu langkah yang disiapkan Purwakarta, lanjut Bupati Anne, adalah denganmenawarkan wisata kuliner bagi para pemudik. Dia bahkan telah meminta dinasterkait untuk mampu menangkap peluang tersebut."Sejumlahdestinasi wisata kuliner telah bersiap menyambut dan akan memanjakan parapemudik yang masuk maupun melintasi Purwakarta menuju ke sejumlah daerah diPulau Jawa. Kami ingin para pemudik yang melintasi Purwakarta bisa menikmatiberagam dan lezatnya kuliner kami," kata Bupati Anne.Kepadapara pemudik, Bupati Anne mengajak untukmenikmati berbagai wisata kuliner disela-sela waktu mudiknya. Apalagi beberapajalur tol dan jalur arteri dekat dengan legenda kuliner di Purwakarta. Sebutsaja destinasi kuliner Sambel Hejo yang bisa diakses saat pemudik keluar jalurtol di Jatiluhur."Jaditinggal keluar sebentar lewat Jatiluhur lurus sedikit bisa makan dulu di sambelhejo. Misalnya saat menikmati buka puasa setelah sedikit macet-macetan,"kata Bupati Anne.Begitupun jika pemudik keluar sebentar di Tol Cikopo, pemudik bisa menikmati satemaranggi Hj Yeti yang terkenal itu. "Meski mungkin mengantre namunpelayanan di sini terhitung sangat cepat. Jadi tidak perlu menunggu lama,"katanya.Terlebihlahan parkir di sate maranggi Hj Yeti sangat luas sehingga bisa menampungpuluhan mobil sekaligus. "Es kelapanya juga enak, jadi cocok kalau takjilpake es kelapa di tempat ini," katanya.Sedangkanapabila keluar tol Sadang, hidangan legendaris lainnya pun sudah menunggu parapemudik. Di wilayah Sadang terkenal dengan Soto Sadangnya. "Jadi jikakeluar lewat Sadang tinggal belok kiri, nah pas ada flyover tinggal turun kebawah. Di situ ada salah satu pelopor Soto Sadang," katanya.Selainkarena rasanya juga enak, pemudik punbisa memilih menu dengan kuah santan atau bening. "Jadi yang punyamasalah dengan lambungnya bisa pilih yang bening. Meski yang santan pastinyalebih gurih," katanya.SateMaranggi Dan Manisan PalaSelainpara pemudik yang menggunakan jalur tol, pemudik yang menggunakan jalur arteripun bisa dimanjakan juga dengan makanan di jalur arteri ini."Misalnyasate maranggi H. Agus yang merupakan cucu langsung dari Mak Ranggi. Peloporpembuat sate maranggi yang terkenal ini. Harganya pun sangat murah dibandingkebanyakan sate maranggi Rp 2000-3000 sudah dapat satu tusuk," katanya.Begitupun jika melewati jalur Wanayasa, di sini lanjut Bupati Anne, pemudik bisamembeli oleh-oleh untuk keluarganya. Di lokasi ini terdapat para penjualmanisan pala. "Bahkan kualitas manisan produk Purwakarta sudah sangatterkenal dan mampu bersaing dengan manisan produk daerah lain diIndonesia," katanya.Selainitu di jalur ini pun terdapat komoditas gula aren yang berkualitas tinggi. Inikarena tanah Wanayasa ini terhitung sangat subur sehingga menjadikan tebu yangdihasilkan menjadi sangat berkualitas.Meskidemikian kata Anne, masih banyak makanan-makanan khas Purwakarta yang bisadibeli pemudik. Semisal kecimpring di wilayah perkotaan, dan berbagai jenissate maranggi yang tersebar luas di seantero Purwakarta.Olehkarena itu Anne pun berharap dengan banyaknya pemudik yang membeli produkkuliner Purwakarta maka perekonomian di Purwakarta akan semakin berkembang."Kuliner Purwakarta sangat beragam, kita juga punya Rumah Makan Cijantung,dan Ciganea. Lalu di Pusat Kota pun ada Rumah Makan Sedap dengan chinesefoodnya yang melegenda," kata Bupati Anne Ratna Mustika.(Diskominfo Purwakarta)
Selengkapnya