PemerintahKabupaten Purwakarta akan mengembangkan tujuh zona (kawasan) industri sebagaidaya tarik investasi di Jawa Barat. Langkah itu sekaligus sebagai salah satustrategi untuk mengejar target investasi tahun 2023 yang mencapai Rp 8,9triliun."Kitaakan kembangkan tujuh kawasan industri.Bebagai sarana pendukung akan kita siapkan. Langkah itu untuk terus memantapkanPurwakarta sebagai daerah tujuan investasi utama Jawa Barat. Langkah itusejalan dengan arahan Gubernur JawaBarat yang menargetkan Jabar sebagai tujuan utama investasi nasional,"kata Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, Rabu 17 Mei 2023.Sepertidiketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menetapkan lima daerah sebagaitulang punggung investasi. Kelima daerah itu adalah Kota Bekasi, KabupatenBekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang dan Kabupaten Purwakarta. Terhadaplima daerah itu, Pemerintah Provinsi Jabar menargetkan nilai investasi tahunini dapat mencapai Rp 188 triliun.Khususuntuk Kabupaten Purwakarta, nilai investasi tahun 2023 ditagetkan mencapai Rp.8,9 triliun. Target itu optimis bisa tercapai mengingat untuk triwulan pertama tahun 2023 sajanilai investasi yang masuk ke Purwakarta sudah mencapai Rp 3,28 triliun.Purwakartasendiri punya pengalaman dalam keberhasilan pencapain target investasi.Keberhasilan dalam mencapai target itu bisa dilihat dari angka investasi tahun2022. Saat itu Purwakarta bisa melampaui nilai target investasi yang telahditetapkan."Tahun2022, pencapaian investasi Purwakarta sangat sukses. Dari nilai investasi yangditargetkan sebesar Rp 5,88 triliun, kita berhasil melampauinya hingga mencapaiRp 8,78 triliun. Atau mencapai 149,32persen dari target yang ditetapkan," kata Bupati Anne Ratna Mustika.Permudah PerijinanLangkahlain yang ditempuh untuk menciptakan iklim investasi yang semakin baik adalahdengan mengintegrasikan sistem perijinan online dalam sistem Perizinan BerusahaBerbasis Risiko melalui Sistem Online Single Submission (OSS).Sistemperijinan OSS yang pengoperasiannya diresmikan Presiden Joko Widodo diKementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada 9 Agustus2021 lalu, bertujuan untuk meningkatkan transparansi, keterbukaan, danketerjaminan dalam mendapatkan izin berusaha bagi para pelaku usaha di seluruhIndonesia.BupatiAnne mengatakan, Pemkab Purwakarta telah menindaklanjuti penggunaan sistemtersebut. Selain itu, kita juga mendapatkan arahan dari Menko PerekonomianAirlangga Hartarto agar daerah terus mempermudah sistem perijinan agar ikliminvestasi semakin baik."Presidenmenetapkan sistem itu untuk membantu pelaku usaha mendapatkan kemudahan dankepastian dalam merealisasikan kegiatan usahanya. Kabupaten Purwakarta telahmenindaklanjuti langkah Presiden tersebut. Kita juga mengikuti arahan MenkoPerekonomian agar daerah terus mempermudah para pelaku usaha untuk berinvestasidi daerah," kata Bupati Anne.Langkahlain yang sangat penting agar investasi berjalan sukses, lanjut Bupati Anneadalah memastikan adanya stabilitas dan keamanan daerah. "UntukPurwakarta, kondisi daerah yang stabil dan aman itu bisa tercipta karena adanyadukungan luar biasa dari TNI-Polri serta dukungan dari tokoh masyarakat dantokoh agama. Berkat dukungan mereka, iklim investasi di Purwakarta terusmeningkat," kata Bupati Anne Ratna Mustika.Sementaradikesempatan terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu SatuPintu (DPMPTSP) Kabupaten Purwakarta Hariman Budi Anggoro mengatakan, pihaknyatelah mendapatkan arahan dari Bupati untuk bersikap proaktif dalam melayanipara investor."Kitadiminta proaktif dan jemput bola. Faktor kemudahan dan kecepatan harusdilakukan di semua pengurusan perijinan dalam berinvestasi di Purwakarta.Arahan itu kami jalankan untuk memastikan investasi berkembang pesat diPurwakarta," kata Hariman.(DiskominfoPurwakarta)
Selengkapnya