
PURWAKARTA- Berbagai langkah strategis terus diusahakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Purwakarta untuk terus memerangi kasus stunting.Salahsatu cara yang dtempuh adalah mengajak kerjasama TNI-Polri. Langkah ituditempuh untuk memastikan kasus stunting di Purwakarta bisa teratasi secara menyeluruh.BupatiPurwakarta Anne mengatakan, kerjasama dengan TNI-Polri merupakan langkahstrategis dalam memerangi stunting. "TNI-Polriadalah dua institusi negara yang sangat saya hormati. TNI-Polri sangat-sangatpenting perannya disegala sendi kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Keduainsitusi negara itu punya kinerja luar biasa dan kedisiplinan sangat tinggi.TNI-Polri juga punya perhatian yang sangat tinggi dalam memerangi stunting.Bekerja sama dengan TNI-Polri jelas merupakan langkah yang sangat srategisdalam memerangi stunting," kata Bupati Purwakarta, Selasa, 20 Juni 2023.Bupatiperempuan pertama Purwkarta itu juga mengatakan, TNI-Polri punya kepeduliansangat tinggi untuk memastikan masa depan sumber daya manusia (SDM) Indonesiamemiliki kualitastinggi."Memerangistunting adalah kerja keras untuk menghasilkan generasi depan berkualitastinggi, sehingga tujuan mencapai Indonesia Emas di tahun 2045 bisa diwujudkan.TNI-Polri dan Pemkab Purwakarta berkomitmen penuh untuk pencapaian tujuansrategis tersebut," ujar Bupati Anne.Selainmengajak kerjasama kedua institusi negaratersebut, Bupati Anne juga menggandeng banyak pihak lainnya, baik di jajaranlembaga negara dan lembaga pemerintah, juga mengajak kalangan swasta, termasukkalangan kelompok profesi dan tokoh agama serta tokoh masyarakat.KeseriusanBupati Puwakarta menggandeng banyak kalangan dalam memerangi stunting itubahkan pada diganjar penghargaan khusus oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Penghargaanyang diberikan akhir tahun 2022 itu menempatkan Purwakarta sebagai KabupatenPaling Inovatif Dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi Penurunan Stunting.Penurunan Angka StuntingBerbagailangkah srategis yang ditempuh Pemkab Purwakarta mengajak kerjasama banyak pihak itu berhasil menurunkan angkastunting.Datadari Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta menunjukan pada periode 2021-2022balita penderita stunting mengalami penurunan. Tahun2021 balita stunting di Purwakarta sebanyak 3709. Sedangkan untuk tahun 2022penderita stunting Purwakarta turun menjadi 2095 balita. KepalaDinkes Purwakarta Deni Darmawan mengatakan, keberhasilan menurunkan angka stunting merupakan hasilkerjasama banyak pihak.Secarakhusus Deni meyampaikan terima kasih kepada TNI-Polri yang banyak membantudalam menurunkan angka stunting di Purwakarta."Sesuaiarahan Ibu Bupati, kami mengajak banyak pihak untuk kerjasama mengatasistunting, khususnya mengajak kerasama TNI-Polri. Kami berterima kasih atasbantuannya yang luar biasa," kata Deni.Denimenjelaskan, penanganan stunting di Purwakarta di lakukan sedini mungkin.Termasuk, memberikan pemahaman kepada calon pengantin yang akan menikah. "Pembekalancalon pengantin oleh Puskesmas sebelum menikah untuk dapat surat ijin nikah,kita sudah sampaikan kepada mereka bahaya stunting dan bagai mana carapenanganannya saat hamil agar gizi dan nutrisi bisa terserap oleh janinbayi," jelas Deni. Denijuga menjelaskan, untuk pemenuhan gizi kebutuhan anak penderita stunting,pihaknya mengaku melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD)lainnya. Seperti Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskanak), Dinas PengendalianPenduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB). "Penanganannyalintas sektoral, seperti membantu pengadaan makanan untuk peningkatan gizi padatingkat individu, keluarga, dan masyarakat. Pemberian imunisasi lengkap bagi balita, bantuan makanan bagiibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronis (KEK) dan banyak langkahlainnya," kata Deni.Denimengatakan, perang terhadap stunting penting dilakukan untuk menghindari dampakpanjang yang merugikan, seperti terhambatnya tumbuh kembang anak."Sesuaiarahan Bupati, kita akan terus memerangistunting. Kami ingin memastikan masa depan SDM Purwakarta memliki kualitas yangtinggi,” ujar Deni Darmawan.(Diskominfo Purwakarta)
Selengkapnya