Dalam pidatonya, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengatakan bahwa tantangan ketenagakerjaan terus berkembang seiring dengan perkembangan dinamika dunia usaha dan industri. Oleh karena itu, K3 harus semakin menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia.
"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan dalam mengampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa Pemberian Penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik kepada maupun Gubernur selaku Pembina K3," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah mengatakan, Penghargaan K3 diberikan kepada perusahaan yang telah berhasil mencapai Kecelakaan Nihil, penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3), Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS di Tempat Kerja, dan Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19 di Tempat Kerja. Selain itu, penghargaan ini juga diserahkan kepada Gubernur selaku Pembina K3 di daerah.
"Upaya tersebut sudah beberapa tahun memperlihatkan hasil, di mana jumlah perusahaan yang mempertahankan nihil kecelakaan setiap tahun mengalami peningkatan," kata Ida Fauziyah.
Ida Fauziyah mengatakan, perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja mengalami kenaikan sebesar 3,8%. Di mana pada tahun 2022 terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil, dan pada tahun 2023 sebanyak 1.812 perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menerapkan SMK3 mengalami penurunan 14%, di mana pada tahun 2022 terdapat 2.004 perusahaan yang menerapkan SMK3, turun menjadi 1749 perusahaan di tahun 2023.
Untuk kategori Program pencegahan dan penanggulangan HIV - AIDS (P2HIV - AIDS) mengalami kenaikan sebesar 31%, di mana pada tahun 2022 terdapat 343 perusahaan, naik menjadi 498 perusahaan di tahun 2023. Sedangkan perusahaan yang meraih P2 COVID-19 naik 11%, di mana pada tahun pada 2022 terdapat 916 perusahaan, naik menjadi 1.014 perusahaan di tahun 2023.
"Kami berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3, karena K3 merupakan investasi dan untuk menjaga keberlangsungan usaha, serta mencapai produktivitas perusahaan," katanya.
Ida Fauziyah menambahkan, selain kepada perusahaan, penghargaan K3 juga diberikan kepada para Gubernur yang berhasil menjadi Pembina K3 terbaik.
"Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Gubernur yang telah berhasil membina usaha-usaha penerapan K3 di wilayah masing-masing, sehingga terdapat perusahaan yang mendapatkan seluruh jenis penghargaan K3 di tingkat nasional," ujarnya.
Adapun Gubernur yang mendapatkan Penghargaan Pembina K3 Terbaik Tahun 2023 adalah:
1. Gubernur Jawa Timur
2. Gubernur DKI Jakarta
3. Gubernur Jawa Barat
4. Gubernur Kalimantan Timur
5. Gubernur Sumatera Utara
6. Gubernur Banten
7. Gubernur Jawa Tengah
8. Gubernur Kalimantan Selatan
9. Gubernur Riau
10. Gubernur Sumatera Selatan
11. Gubernur Kalimantan Tengah
12. Gubernur Sulawesi Selatan
13. Gubernur Jambi
14. Gubernur Sumatera Barat
15. Gubernur Kalimantan Barat
16. Gubernur Sulawesi Tenggara
17. Gubernur Kepulauan Riau
18. Gubernur DIY
19. Gubernur Bali
20. Gubernur Sulawesi Utara
21. Gubernur Sulawesi Tengah
22. Gubernur Gorontalo
Biro Humas Kemnaker