PURWAKARTA- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus mengintensifkan vaksinasiantraks terhadap ribuan hewan ternak, khususnya hewan sapi, kerbau dan domba. Langkahitu ditempuh untuk mengantisipasi penyebaran penyakit antraks dari luarPurwakarta, menyusul terjadinya kasus antraks di Kabupaten Gunung Kidul, DaerahIstimewa (DI) Yogyakarta. Kasusantraks di Gunung Kidul tersebut menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan orang lainnya terpaparpenyakit tersebut pasca mengonsumsi daging sapi yang diduga terjangkit penyakitantraks.Selainmengintensifkan vaksinasi, langkah lain yang ditempuh mengantisipasi penyebaranpenyakit antraks adalah dengan memperketat lalu lintas perdagangan hewan ternakyang masuk ke Purwakarta.BupatiPurwakarta, Anne Ratna Mustika telah memerintahkan Dinas Perikanan DanPeternakan (Diskanak) untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untukmengantisipasi penyakit antraks masuk wilayah Purwakarta. "Sayatelah meminta jajaran Diskanak mengantisipasi penyakit tersebut. Kita akanberusaha sekuat tenaga untuk memastikan agar penyakit tersebut tidak masuk kewilayah Purwakarta," kata Bupati Anne Ratna Mustika. Sabtu, 8 Juli 2023.Langkahantisipatif yang ditempuh,lanjut Bupati Anne, adalah makin mengintensifkan vaksinasi antraks yang selamaini rutin dilakukan setiap tahun."Vaksinasiantraks yang rutin kita lakukan terhadap hewan ternak, sangat membantu dalammengantisipasi penyakit tersebut," kata orang nomor satu di Purwakartatersebut.Vaksinasi Ribuan TernakDatadari Diskanak Kabupaten Purwakarta menyebutkan, sebanyak 1.850 hewan ternaktelah divaksinasi, yang meliputi 500 ekor sapi, 1.200 ekor domba dan 150 ekorkerbau."Sayatelah menginstruksikan jajaran Diskanak makin intensif melaksanakan vaksinasi.Saya juga minta agar lalu lintas perdagangan ternak diperketat," kataBupati Anne Ratna Mustika.KepalaDiskanak Purwakarta Siti Ida Hamidah mengatakan, jajarannya telahmenindaklanjuti perintah Bupati tersebut. "Kita telah menerjunkan timuntuk terus mengintensifkan vaksinasi antraks," katanya.Idamenjelaskan, Diskanak juga menerjunkan tim untuk melakukan monitoring dankontrol ketat terhadap lalu lintas perdagangan hewan. "Kitaperiksa ketat setiap hewan ternak yang datang dari luar Purwakarta. Langkah ini untuk memastikan penyakit antraksbisa kita antisipasi masuk Purwakarta," kata Ida.Bisa Menular Ke ManusiaSementaraKepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dan Kesehatan Masyarakat Veteriner,Diskanak Purwakarta, Wini Karmila menjelaskan, penyakit antraks merupakan jenispenyakit zoonosis yang bisa menularkepada manusia atau pun sebaliknya.Lebihdari 95 persen lanjut Wini, penularan penyakit yang di sebabkan oleh bakteriBacellus Anthracis itu melalui kontak antar kulit, dan mengkonsumsi daging hewan yang terkena penyakittersebut (Anthrakes Gastrointestinal)."Berbahayakalau mengkonsumsidaging hewan yang telah terkontaminasi penyakit tersebut. Gejalanya bisa pusing, mual dan diare berdarah, bahkandalam beberapa kasus bisa sampai kematian," ujar Wini.Diamenjelaskan, walau pun belum di temukan kasus antraks, Purwakarta memilikiriwayat untuk kasus tersebut yang terjadi pada tahun 1999 di Kecamatan Cibatupada Burung Unta. "Belajardari kejadian tersebut, untuk Kecamatan Cibatu, Campaka, Babakancikao danBungursari kita rutin memberikan vaksinasi antraks dan pemberian vitamin untukpeternak dan pelaku usaha ternak setiap 6 bulan sekali," kata Wini.Winijuga mengatakan, ciri-ciri penyakit hewan ternak yang terkena penyakittersebut, seperti panas hingga 45 derajat celcius. Hewan tersebut akan terlihatgelisah, cepat lelah, depresi dan keluar cairan encer merah seperti darah darilubang kumlah (telinga, hidung, anus, kelamin). "Kalaupada sapi bisa lebih terlihat adanya pembengkakan pada leher, dada, sisi perut,dan pinggang. Kalau panasnya diatas 45 derajat celcius hewan tersebut akankejang-kejang kemudian terjadi kematian," jelasnya. Mengingatbahaya dan dapat merugikan para peternak, lanjut Wini, Diskanak sudah melayangkan surat edaran kesetiapKecamatan dan para pelaku peternak di Purwakarta untuk meningkatkan kewaspadaandan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Untukmasyarakat khususnya para peternak untuk menerapkan PHBS. Wajib menggunakanmasker saat menangani ternak hidup atau pun mati. Setelah itu cuci tangan dankaki menggunakan sabun agar tercegah dari penyakit tersebut," ujar WiniKarnila.(Diskominfo Purwakarta)

Selengkapnya

Berita Terbaru

Bobby Nasution Ajak Yayasan MATAULI dan IKAMA Berkolaborasi Kembangkan SMA Unggulan

MEDAN, 10/5 - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution mengajak Yayasan Maju Tapian Nauli (MATAULI) dan juga para alumni yang tergabung dalam Ikatan Alumni SMA Negeri Pl...

Pj. Gubernur Papua Serahkan Bantuan Banjir di Kampung Kasonaweja, Mamberamo Raya

Penjabat Gubernur Papua RamsesLimbong melakukan kunjungan langsung ke Kampung Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya, guna menyerahkan bantuan bagi masyarakat terdampak banjir yang melanda wilayah tersebut. Kehadiran langsung Pj. Gubernur menunjukkan kepedulian Pemerintah Provinsi Papua terhadap situasi bencana alam yang terjadi. (10/5)

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional