Singapura--Pemerintah terus mendorong upaya revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi secara menyeluruh dan berkesinambungan. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi mengatakan, ketika berbicara tentang pelatihan vokasi tidak terlepas dari sistem pelatihan yang menggariskan pada tiga pilar, yakni standar kompetensi kerja, pelatihan berbasis kompetensi, dan sertifikasi kompetensi. 

"Standar kompetensi kerja perlu disusun serta dikembangkan dalam berbagai sektor bidang profesi dengan mengacu pada kebutuhan bidang industri atau perusahaan," kata Sekjen Anwar Sanusi ketika memberikan sambutan pada acara uji  kompetensi bidang tata rias pengantin, di Aula KBRI Singapura, Minggu (23/7/2023). 

Anwar mengungkapkan, untuk mengetahui sampai sejauh mana lulusan pelatihan telah memenuhi standar kompetensi yang dibutuhkan, perlunya dilakukan sertifikasi kompetensi melalui uji kompetensi. 

"Dengan memiliki sertifikasi uji kompetensi, akan banyak manfaat yang nantinya akan didapat," ucapnya. 

Sekjen Anwar menginginkan, teman-teman pekerja migran Indonesia (PMI) khususnya di Singapura untuk terus meningkatkan kompetensinya. 

"Saya berharap para PMI di Singapura untuk terus meningkatkan kompetensinya, agar mempunyai keahlian yang kompeten," tutupnya. 

Pada kunjungan kerjanya ke Singapura ini, Sekjen Anwar Sanusi, juga menyempatkan diri berkunjung ke Suntec Singapore International Convention and Exhibition Centre, untuk melihat para delegasi Indonesia yang sedang berlomba pada ajang WorldSkills ASEAN 2023.

 

Biro Humas Kemnaker

Selengkapnya

Berita Terbaru

Pj. Wali Kota Kupang Terima Audiensi dari Panitia Pelaksana Gebyar Ramadhan 1446 Hijriyah

Penjabat Wali Kota Kupang, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., menerima audiens dari Panitia Pelaksana Bersama Gebyar Ramadhan 1446 Hijriyah. Pertemuan ini berlangsung di Ruang Kerja Wali…

Pemkot Bogor Sepakati Kompensasi TPPAS Lulut Nambo

Pemkot Bogor Sepakati Kompensasi TPPAS Lulut Nambo Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama tiga pemerintah daerah lainnya menghadiri Rapat Koordinasi (rakor) regional tindak lanjut kompensasi dampak negatif Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Lulut Nambo. Kegiatan yang dipimpin oleh Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat, Nitta Nilawati Walla, menyepakati besaran angka dan mekanisme Kompensasi Dampak Negatif (KDN) terhadap operasional TPPAS Lulut Nambo. Plh

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional