Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto memimpin Rapat Evaluasi Kinerja yang kelima kalinya, pada Selasa (15/08/2023) bertempat di Ruang Rapat 401, Kementerian ATR/BPN, Jakarta. Beberapa hal yang dievaluasi ialah terkait Capaian Realisasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Reforma Agraria, serapan anggaran, dan Tujuh Layanan Prioritas.

Dalam sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan, akumulasi bidang tanah terdaftar sampai tanggal 25 Juli 2023 mencapai 105,2 juta bidang dan 86,6 juta bidang di antaranya telah bersertipikat. Guna meningkatkan capaian, Hadi Tjahjanto meminta agar disusun skema percepatan berikut asistensi terhadap PTSL dengan target dua mingguan.

Sehubungan dengan Reforma Agraria, Hadi Tjahjanto menyoroti terkait pelaksanaan Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) Summit 2023. Ia menekankan, agar deklarasi GTRA Summit harus dieksekusi bersama oleh kementerian/lembaga. "Deklarasi adalah janji kepada rakyat yang harus dilaksanakan," tegas Menteri ATR/Kepala BPN.

Dalam rapat ini, Menteri ATR/Kepala BPN mengingatkan kepada jajaran di daerah untuk segera menindaklanjuti potensi tanah telantar yang telah terinventarisasi agar dapat ditindaklanjuti untuk dimasukan ke dalam Bank Tanah, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal baik itu bagi Reforma Agraria, wadah peningkatan prestasi atlet, kepentingan umum, investasi, dan lain sebagainya. "Jangan sampai tanah telantar yang dimasukkan ke dalam Bank Tanah justru ditelantarkan kembali dan tidak produktif," imbuhnya.

Hadi Tjahjanto juga mengimbau agar jajarannya menyusun strategi yang efektif dalam penyelesaian pekerjaan yang belum mencapai target output, sehingga dapat meningkatkan serapan anggaran. Namun, strategi tersebut harus memperhatikan ketersediaan sumber daya seperti waktu, alat, dan sumber daya manusia. "Karena akan semakin terbatas mengingat padatnya kegiatan yang harus dilaksanakan menjelang akhir tahun anggaran," ujarnya.

Dengan strategi dan program yang diinisiasi Kementerian ATR/BPN, tujuan akhir yang ingin diberikan, yakni meningkatkan pelayanan pertanahan bagi masyarakat. Dasar itulah yang kemudian mendorong terciptanya fokus Tujuh Layanan Prioritas Kementerian ATR/BPN. Hal ini juga menjadi bukti bahwa Kementerian ATR/BPN merupakan institusi yang berorientasi pada pelayanan publik. "Artinya sebagai pelayan rakyat, sudah seharusnya kita memberikan pelayanan pertanahan dan tata ruang yang cepat, transparan, dan berkualitas," terang Hadi Tjahjanto.

Sebelum menutup sambutannya, Menteri ATR/Kepala BPN juga mengumumkan Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Provinsi dan Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten/Kota dengan realisasi program tertinggi dan terendah berdasarkan kriteria jumlah target dan pelayanan dengan 3 (tiga) kategori yaitu kecil, sedang, dan besar.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam rapat evaluasi ini Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni. Sementara itu, hadir mengikuti rapat, sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya; Staf Ahli Bidang Partisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah, Yulia Jaya Nirmawati; Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri ATR/Kepala BPN; sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN; serta Kepala Kanwil BPN Provinsi dan Kepala Kantah se-Indonesia yang hadir secara daring. (LS/YZ)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional 

Twitter: twitter.com/atr_bpn    
Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ 
Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN 
Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN    
TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn 
Situs: atrbpn.go.id 
PPID: ppid.atrbpn.go.id

Selengkapnya

Berita Terbaru

Sertijab Pjs Bupati Tuban : Wujud Sinergi dan Dedikasi untuk Kemajuan Kabupaten

Tubankab – Serah terima Pelaksana Tugas dari Penjabat Sementara (Pjs.) Bupati Tuban, Agung Subagyo, S.STP., M.Si., kepada Bupati Tuban, Aditya …

Menaker Buka Temu Mitra Wirausaha, Dorong Generasi Muda Bangga Jadi Petani

Bandung Barat-- Menteri Ketenagakerjaan Yassierli secara resmi membuka acara Temu Mitra Wirausaha bertajuk "Kolaborasi Memperkuat Pembangunan SDM Sektor Pertanian untuk Mewujudkan Ekosistem Wirausaha yang Tangguh" di Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (23/11/2024). Dalam sambutannya, Menaker Yassierli menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci utama untuk mengatasi tantangan ketenagakerjaan, terutama dalam mengurangi angka pengangguran. "Persoalan lapangan kerja ini adalah masalah kita bersama, bukan hanya pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah dan industri," ujar Yassierli. Yassierli juga mengapresiasi inisiatif gerakan "Bangga Menjadi Petani" yang disampaikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat dalam pidato selamat datang. Menurut Yassierli, gerakan ini relevan untuk mengubah stigma tentang profesi petani sekaligus mendorong generasi muda agar lebih tertarik pada sektor pertanian. Dalam kesempatan tersebut, Yassierli menegaskan bahwa komitmen ini sejalan dengan program Presiden Prabowo Subianto yang  mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya dan meminta seluruh kementerian dan lembaga untuk memperkuat sektor tersebut. "Petani itu mulia. Masa depan petani tidak suram jika dilakukan dengan produktivitas tinggi dan inovasi, seperti memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pertanian," tambah Yassierli. Sebagai bentuk dukungan, Yassierli memastikan UPTP Kemnaker Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bandung Barat siap memberikan sertifikasi bagi lulusan SMK Pertanian di Bandung Barat dan mendukung kebutuhan pelatihan lainnya. "BPVP hadir untuk meningkatkan keterampilan, memberikan sertifikasi, dan mempertemukan mitra wirausaha demi membangun ekosistem pertanian yang lebih maju," tegasnya. *Bangga Menjadi Petani, Sebuah Gerakan Masa Depan* Dalam mendorong gerakan ini, Yassierli berbagi pengalaman dan pandangannya terkait masa depan profesi petani. Ia menuturkan pengalamannya saat tinggal di Amerika Serikat, di mana sektor pertanian berkembang berkat dukungan teknologi modern. Menurutnya, kondisi tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi pertanian Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas dan produktivitas. Yassierli juga menekankan bahwa profesi petani adalah jalan mulia yang tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi ladang amal karena hasilnya merupakan kebutuhan primer yang bermanfaat bagi masyarakat luas. "Jadi gerakan bangga menjadi petani itu menurut saya sudah sangat tepat sekali," ucapnya. Biro Humas Kemnaker

Dihadapan 572 Wisudawan, Dr. Nurdin Pesan Ini

Penjabat (PJ) Wali Kota Tangerang, Dr. Nurdin, menghadiri Wisuda 572 Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Buddhi Dharma (UBD) yang berlokasi di Aula Kampus UBD, Kecamatan Karawaci Kota Tangerang, Sabtu

Andri Nourman: Forkopimda Sabang Siap Mengawal Jalannya Pilkada 2024.

Hadiri apel siaga penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pj Wali Kota Sabang Andri Nourman nyatakan Forkopimda Kota Sabang siap mengawal ja...

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional