Jakarta--Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong sinergi pengembangan karir Jabatan Fungsional Mediator Hubungan Industrial (MHI), khususnya MHI yang pembinaannya berada di bawah pemerintah daerah. Pembinaan yang sinergis diyakini akan mewujudkan ekosistem pembinaan karir MHI yang baik di daerah, yang akan berdampak pada terciptanya pelayanan prima, prestasi kerja, serta pegawai MHI yang inovatif. 

 

Hal tersebut disampaikan Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, saat membuka Rembuk Nasional Mediator Hubungan Industrial dengan tema Sinergitas Pengembangan Karir Mediator Hubungan Industrial, di Jakarta, Selasa (26/9/2023). 

 

"Pemerintah pusat dan daerah harus bersinergi dalam mendorong berbagai kebijakan pengembangan karir MHI, yang disesuaikan dengan karekteristik dan sumber daya masing-masing daerah/wilayah," kata Ida Fauziyah. 

 

Ida Fauziyah mengatakan, MHI memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan pembinaan hubungan industrial, pengembangan hubungan industrial, dan mediasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial. 

 

Tugas dan tanggung jawab tersebut, sebut Ida, mempunyai peran penting dalam mewujudkan hubungan industrial yang kondusif, harmonis dan berkeadilan, baik di pusat maupun di daerah. 

 

"Memperhatikan pentingnya peran mediator tersebut, maka sudah seharusnya menjadi perhatian kita semua baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," katanya. 

 

Menurut Ida, diperlukan collaborative governance, yaitu sinergi kerja yang berbasis pada komitmen bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk menyelaraskan pemahaman terhadap eksistensi jabatan fungsional MHI. 

 

Ida Fauziyah pun mendorong pemerintah daerah untuk membuka ruang dan akses terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas MHI di setiap daerah; mengalokasikan biaya dan fasilitas untuk mendukung tugas dan fungsi MHI; tidak mudah memutasi dan merotasi MHI kecuali sangat diperlukan atau untuk promosi; menempatkan pejabat fungsional MHI sesuai kedudukan dan tupoksinya; menyediakan formasi berdasarkan hasil Analisis Jabatan (Anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK); serta mendorong dan menfasilitasi terbentuknya Asosiasi Mediator Hubungan Industrial (AMHI) pada tingkat Provinsi atau Kabupaten/Kota. 

 

"Di sinilah Peran penting pemerintah daerah dalam membangun profesionalisme dan pengembangan karir Jabatan Fungsional MHI," jelasnya 

 

Dirjen PHI dan Jamsos, Indah Anggoro Putri, menambahkan, Rembuk Nasional Mediator Hubungan Industrial bertujuan menyinergikan dan menyosialisasikan kebijakan pemerintah terkait pembinaan karir jabatan fungsional dalam tataran operasional di daerah; mendorong terwujudnya ekosistem pembinaan karir MHI di daerah yang berdampak pada pelayanan prima dan prestasi kerja serta inovasi; serta meningkatkan awareness dan pemahaman terhadap tugas dan fungsi MHI. 

 

Menurut Dirjen Putri, untuk mencapai tujuan pengembangan profesionalisme dan pembinaan karier MHI maka harus ada instrumen, tools, ataupun petunjuk-petunjuk yang dipahami secara bersama. 

 

"Pemahaman yang sama kita wujudkan dalam bentuk sinergitas. Bagaimana pemerintah pusat dan pemerintah daerah melakukan semacam afirmatif kebijakan terhadap pejabat fungsional, khususnya Jabatan Fungsional MHI dalam pengembangan karirnya," ujarnya. 

 

Biro Humas Kemnaker

Selengkapnya

Berita Terbaru

Tumpahan Salok#4 Musisi Singkawang, Kolaborasi Ciptakan Harmoni

Singkawang, MC - Belasan Grup Band dari Singkawang, Bengkayang dan Sambas (Singbebas) tampil memeriahkan event  Tumpahan Salok#4 Musisi Singkawang, Jumat (11/04/2025) malam. Berlangsung di Cafe...

Bupati melakukan peninjauan langsung pembersihan lokasi kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu

DISKOMINFOSAN - Bencana kebakaran di lokasi pasar Inpres desa Rawajaya Tobelo Halmahera Utara yang terjadi beberapa hari lalu, mengakibatkan sampah berserakan dari barang-barang yang terbakar. Tentu saja membuat lokasi kebakaran menjadi kotor dengan bau yang menyengat.    Bupati Halmahera Utara bersama jajaran pemerintah daerah kabupaten Halmahera Utara, turun langsung di lokasi kebakaran membersihkan serta mengangkat sampah sampah dengan alat berat. Satgas Marahai Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Halmahera Utara turun langsung dilokasi kebakaran. Terlihat juga dari TNI Polri, BPBD, dan Satpol PP ,Para Asisten dan Staf Ahli Bupati,pimpinan OPD, Camat Tobelo dan Tobelo Tengah,Kepala desa dan masyarakat sekitar yang turut membantu…

Si Mas Ganteng Gen 2 Resmi Layani Rute Tuban – Stasiun Bojonegoro, Ini Jam Operasionalnya

Tubankab – Pemerintah Kabupaten Tuban melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) terus menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan layanan …

Pemkab Kebumen Targetkan Penerimaan Pajak Kendaraan Motor Tahun ini Rp.95 Miliar

KEBUMEN - Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen menargetkan penerimaan pajak kendaraan bermotor pada tahun ini bisa mencapai Rp95 Miliar. Terlebih dengan adanya program pemutihan pajak. Diharapkan…

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional