Optimasilahan (Oplah) pertanian dianggap sangat berpengaruh terhadap peningkatanproduktivitas hasil pertanian. Program yang juga disebut optimalisasi lahantersebut, diantaranya dapat dilakukan dengan mempertahankan lahan pertanian,meningkatkan luas lahan pertanian yang bertujuan untuk meningkatkanproduktivitas pertanian.DiKabupaten Purwakarta, Pemkab melalui Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan)telah merealisasikan program optimalisasi lahan di Kampung Cileutik, DesaPasanggrahan, Kecamatan Tegalwaru dengan membangun dam dengan lebar 8 meter,tinggi 2 meter yang membendung aliran Sungai Cileutik.Selaindam bendung air tersebut, Seksi Pengelolaan Lahan Air (PLA) pada Bidang SumberDaya Pertanian (SDP) Dispangtan Kabupaten Purwakarta bersama para anggotaKelompok Tani Cileutik, Desa Pasanggrahan juga membangun saluran irigasi yangmenembus areal persawahan di kaki Gunung Parang itu sepanjang 430 meter."Alhamdulillah,saat ini pengerjaan dam dan saluran irigasinya sudah selesai dibangun dan sudahbisa dimanfaatkan oleh para petani. Kami mengucapkan terimakasih kepada jajaranDispangtan, Pemkab Purwakarta dan Kementerian Pertanian," ujar KetuaKelompok Tani Cileutik, Desa Pasanggrahan, Wawan Mulyana kepada awak media,Rabu 22 November 2023.MenurutWawan, dengan program ini para petani di wilayah tersebut berharap bisameningkatkan hasil pertanian, khususnya padi yang awalnya dalam satu tahunhanya satu sampai dua kali panen ke depan menjadi dua sampai tiga kali panen."Sebelumdibangun dam, air yang berasal dari sumber air Sungai Cileutik distribusinyabelum optimal. Dengan dam dan saluran irigasi yang telah dibangun bersama dinaspertanian ini, ditargetkan bisa mengairi areal persawahan seluas lebih dari 50hektare," kata Wawan didampingi Sekdes Pasanggrahan, Risep Supendi. Dilokasi dam dan irigasi, tampak hadir juga Babinsa Desa Pasanggrahan, SertuTateng Suandi.KabidSumber Daya Pertanian (SDP) pada Dispangtan Kabupaten Purwakarta, NananSunandar mengatakan program ini dikerjakan secara swakelola oleh para anggotakelompok tani dan warga setempat. "Pembangunannya, telah selesai denganwaktu pengerjaan sekitar satu bulan. Anggarannya berasal dari KementerianPertanian tahun anggaran 2023, yaitu anggaran tugas pembantuan kegiatanoptimasi lahan kering di Kabupaten Purwakarta," kata Nanan.LuasLahan Pertanian di Kabupaten PurwakartaSementara,Terkait lahan pertanian di Purwakarta, Kepala Dinas Pangan dan PertanianKabupaten Purwakarta, Sri Jaya Midan dalam keterangannya mengatakan, PemkabPurwakarta, mengunci lahan pertanian supaya tidak terjadi alih fungsi. Dariluas baku sekitar 19 ribu hektare yang menjadi lahan abadi mencapai 17.970hektare. Lahan tersebut, tidak boleh diganggu gugat, kepentingannya untukpertanian saja.Menurutnya,kebijakan tersebut, adalah sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalammempertahankan lahan abadi pertanian. Jika tidak ada kebijakan ini, maka lahanpertanian terancam akan terus menyusut.KataMidan, luas lahan pertanian di wilayahnya memang kecil, jika dibanding daerahtetangga Subang dan Karawang. Tetapi, meskipun kecil kehadiran lahan pertanianini cukup memberi kontribusi untuk ketersediaan beras nasional."Kamiberupaya untuk tetap mempertahankan lahan pertanian ini supaya tidak habis olehalih fungsi. Meski alih fungsi di Purwakarta cukup rendah. Tidak sampai 30hektare per tahun. Tapi, tetap saja lahan tersebut harus diproteksi supayatetap abadi menjadi area persawahan," ujar Midan.Menutup,Sri Jaya Midan mengatakan, saat ini, ia dan jajarannya terus berupaya melakukanoptimalisasi penggunaan lahan sehingga mampu meningkatkan produktivitas hasilpertanian. Apalagi dalam menghadapi permasalahan alih fungsi lahan di daerahdari tahun ke tahun yang semakin marak.(Diskominfo Purwakarta)
Selengkapnya