Dalam rangka untuk lebih mempercepat penurunan stunting dan mengatasi masalah gizi buruk, Dinas Kesehatan Kalsel mengadakan pertemuan pemanfaatan teknologi digitalisasi program gizi dan sosialisasi Percepatan Penurunan Stunting Melalui Program 8000 HPK di Banjarmasin. Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Raudatul Jannah melalui Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Nurul Ahdani menegaskan bahwa gizi dan kesehatan remaja putri sebagai calon ibu di masa depan memiliki peran yang sangat penting dalam pencegahan stunting. “Prevalensi stunting nasional berdasarkan studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 mencapai angka 21,6%, dengan Provinsi Kalimantan Selatan mengalami penurunan cukup signifikan yaitu sebanyak 5,4% dari 30% pada tahun 2021 menjadi...
Selengkapnya