Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengikuti rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Rabu (29/05/2024). Rapat yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto ini membahas terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Saat ditemui oleh awak media seusai rapat, Menteri ATR/Kepala BPN mengungkapkan tiga usulan KEK tersebut antara lain KEK Bumi Serpong Damai (BSD), KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, dan KEK Morowali. Ketiga KEK ini rencananya akan dijadikan sebagai KEK untuk pendidikan, kesehatan, industri kreatif digital teknologi, kesehatan, pariwisata, serta KEK green nikel.

“Harapannya dengan KEK ini jika sukses bisa kita bangun kawasan yang juga terjangkau secara kebutuhan biayanya untuk berobat dengan baik di situ, ini yang kita ikhtiarkan bersama. Kemudian, bisa mendukung program hilirisasi meningkatkan nilai ekonomi di sana, termasuk juga membuka lapangan pekerjaan yang luas dan mudah-mudahan bukan hanya menggerakan ekonomi lokal, tapi juga secara signifikan akan berkontribusi pada ekonomi nasional,” tutur Menteri ATR/Kepala BPN.

Menteri AHY menyatakan bahwa Kementerian ATR/BPN akan mendukung pembangunan KEK. Terlebih lagi jika rencana pembangunan yang dilakukan akan memberikan dampak yang baik.

“Kita akan men-support setiap pembangunan yang memang tadi menghadirkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menggerakan ekonomi lokal apa pun bidangnya, apalagi tadi sangat menarik kalau bicara kesehatan, pendidikan, pariwisata, industri, termasuk industri kreatif. Ini mudah-mudahan bisa menopang sekaligus juga menjadi penggerak ekonomi di masa depan,” ucap Menteri ATR/Kepala BPN.

Dukungan tersebut juga diwujudkan melalui aspek penataan ruang dan pemberian kepastian hukum hak atas tanah. Akan tetapi, kepastian hukum hak atas tanah dapat diberikan apabila lahan tersebut telah clean and clear. Maka itu, Kementerian ATR/BPN akan memastikan setiap lahan yang digunakan untuk pembangunan KEK harus clean and clear.

“Jadi kami dari sisi tata ruangnya harus disesuaikan juga, dipastikan tidak ada masalah di kemudian hari, harus clean and clear lahannya karena kita ingin menghadirkan kepastian hukum hak atas tanah. Dan ini memberikan keyakinan juga bagi para investor kita untuk menanamkan capital-nya di sini,” pungkas Menteri ATR/Kepala BPN. (MW/PHAL)

#AHYMenteriATR
#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia
#SetiapKitaAdalahHumas
#SetiapKitaAdalahAmbassador

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional 

X: http://twitter.com/kem_atrbpn
Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ 
Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN 
Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN    
TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn 
Situs: atrbpn.go.id 
PPID: ppid.atrbpn.go.id