PURWAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta terus mempersiapkan berbagai sarana dan sumber-sumber air baru untuk mencukupi kebutuhan air bersih masyarakat yang terus mengalami peningkatan.Dana sebesar Rp. 8,9 milyar telah dianggarkan untuk membangun berbagai sarana air bersih di 15 desa yang tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Pasawahan, Babakan Cikao, Sukasari, Maniis, Sukatani, Jatiluhur dan Kecamatan Plered."Pembangunan berbagai sarana tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Langkah itu sekaligus untuk mengantisipasi kebutuhan air masyarakat Purwakarta yang terus meningkat," kata Kepala Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim) Purwakarta Agung Wahyudi, Rabu, 7 Agustus 2024.Berdasarkan data dari Distarkim Kabupaten Purwakarta menyebutkan, berdasarkan komposisi demografi jumlah penduduk Kabupaten Purwakarta yang mencapai 1.020.721 jiwa, kebutuhan air bersih mencapai 67.057.852 liter air, atau sekitar 67.057 meter kubik.Agung menjelaskan, komposisi kebutuhan air bersih per jiwa di Purwakarta sendiri mencapai 120 liter per hari bagi warga yang tinggal di wilayah perkotaan, dan 80 liter per hari bagi warga yang tinggal di pedesaan,"Kebutuhan air bersih itu selain untuk kebutuhan pokok konsumsi, juga digunakan bagi kebutuhan dasar lain, seperti memasak, mencuci, mandi dan kebutuhan rumah tangga lain. Jumlahnya terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk," ujar Agung.Pemenuhan kebutuhan air bersih, lanjut Agung, bagi masyarakat di wilayah perkotaan disuplai melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).Sementara bagi masyarakat pedesaan sumber pemenuhan air bersih dilakukan dengan memanfaatkan berbagai sumber air, termasuk memanfaatkan cadangan air tanah, dan membangun berbagai sarana fisiknya.Pembangunan SaranaUntuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan air bersih tersebut, Pemkab Purwakarta menempuh sejumlah langkah, diantaranya mencari sumber-sumber cadangan air baru serta membangun sarana dan prasarananya.Untuk membiayai langkah-langkah strategis tersebut, lanjut Agung, pada tahun 2023 telah dianggarkan dana sebesar Rp. 8,9 milyar. Anggaran itu berasal dari bantuan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) untuk pembangunan sarana air bersih."Pembangunan sarana air bersih itu tersebar di 15 desa di tujuh kecamatan. Pembangunan berbagai sarana itu sudah terealisasi 100 persen," kata Agung.Agung mengatakan, untuk memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat tetap aman, diperlukan langkah-langkah pemeliharaan sarana-sarana tersebut.Langkah lainnya adalah dengan menjaga sumber-sumber cadangan air bersih melalui berbagai langkah menjaga ekosistem lingkungan, sehingga kualitas dan kuantitas sumber air tetap terjaga dengan baik."Kami berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan dinas terkait lainnya untuk memastikan ekosistem lingkungan sumber daya air bisa terpelihara dan terjaga dengan baik," kata Agung.Konservasi LingkunganAgung menjelaskan, langkah untuk menjaga eksosistem lingkungan adalah dengan langkah strategi konservasi. Strategi yang ditempuh itu diantaranya dengan menjaga kawasan terbuka hijau dan kawasan perhutanan sebagai kantong-kantong cadangan air bersih."Cara lainnya diantaranya adalah membuat sumur-sumur resapan sebagai salah satu sumber cadangan air. Langkah itu kita sosialisasikan terus menerus kepada masyarakat, sehingga mereka bisa berperan menjaga lingkungan," kata Agung.Berbagai langkah yang ditempuh Distarkim Purwakarta dan dinas terkait untuk megamankan pasokan air bersih itu mendapatkan apresiasi dari Penjabat (Pj) Bupati Purwakarta, Benni Irwan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Norman Nugraha.Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta, Rudi Hartono, apresiasi yang diberikan Pj Bupati dan Sekda Purwakarta itu lantaran hingga saat ini pasokan air bersih tetap dijaga kualitasnya dan kuantitasnya juga terus meningkat.Kerja keras Distarkim dan dinas terkait lainnya, seperti Dinas Lingkungan Hidup, lanjut Rudi, itu menunjukkan keseriusan Pemkab Purwakarta dalam melayani dan memenuhi kebutuhan hak dasar masyarakat Purwakarta."Kebutuhan air bersih merupakan kebutuhan pokok yang sangat vital. Terjaminnya pasokan air bersih dengan kualitas yang baik bagi masyarakat Purwakarta menunjukkan kerja keras dinas-dinas itu layak diapresiasi," kata Rudi Hartono. (Diskominfo Purwakarta)
Selengkapnya