Berita Terbaru

Menaker Ajak Dunia Usaha Terus Kembangkan Keterampilan Tenaga Kerja

Bekasi--Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengajak kalangan dunia usaha untuk terus memperkuat kerja sama, mengembangkan keterampilan tenaga kerja, dan memastikan tenaga kerja Indonesia siap menghadapi tantangan global di masa depan."Saya percaya keberhasilan pengembangan kompetensi tenaga kerja ini tidak mungkin dicapai oleh satu pihak saja, " kata Yassierli usai meresmikan workshop Panasonic Training Center di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi, Jawa Barat, Selasa (12/11/2024).Yassierli juga menyaksikan penandatanganan berita acara serah terima hibah dari PT Panasonic Gobel kepada BBPVP Bekasi; penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara BBPVP Bekasi dengan Yayasan Matsushita Gobel dan Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel; Yassierli mengatakan penandatanganan kerja sama ini merupakan bentuk kepedulian Kemnaker membentuk SDM yang kompeten. "Saya harap MoU ini ditindaklanjuti dengan kerja bersama dan terus kita tingkatkan serta memberikan dampak positif yang nyata dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia, " katanya.Yassierli mengatakan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, saat ini dunia ketenagakerjaan tengahmenghadapi berbagai tantangan yangmempengaruhi kebutuhan kompetensi tenaga kerja di Indonesia. "Sehingga menuntut kita untuk bergerak cepat dan adaptif dalam mengembangkan skill set tenaga kerja agar siap menghadapi tuntutan zaman, " katanya.Yassireli menambahkan diperlukan sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak, terutama dengan dunia usaha dan dunia industri untuk membekali tenaga kerja dengan skill set yang relevan dengan kebutuhan pasar saat ini dan masa depan. Skill Set yang perlu diprioritaskan dalam pelatihan tenaga kerja di lembaga pelatihan yakni Digital Skills, Problem-Solving dan Critical Thinking, Green Skills, dan Interpersonal and Communication Skills untuk mendukung kolaborasi yang efektif, terutama dalam konteks Gig Economy. "Kolaborasi ini penting untuk memastikan bahwa kurikulum dan keterampilan yang diberikan di lembaga pelatihan sesuai dengan kebutuhan nyata di lapangan kerja, " ujarnya.Chairman and Shareholders of Panasonic Gobel Group Rahmat Gobel mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker yang selama ini banyak membantu memberikan bimbingan dan dukungan kepada perusahaan kelompok Panasonic, khususnya pembinaan pembangunan SDM. "Membangun industri bukan sekedar membangun pabrik atau mempekerjakan manusia. Sebab melalui industri selain membangun SDM juga penguasaan teknologi, " katanya.Biro Humas Kemnaker

Menaker: Human Capital Kunci Wujudkan Indonesia Emas 2045

Jakarta--Pengembangan modal manusia (human capital) menjadi kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurut Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, melalui pengembangan modal manusia, Indonesia diharapkan mempunyai sumber daya manusia yang mampu berdaya saing secara global.  "Tantangan untuk menciptakan SDM berdaya saing semakin kompleks, terutama di tengah kemajuan teknologi dan perubahan dunia kerja. Kita harus fokus pada peningkatan kompetensi, digitalisasi, dan ketahanan adaptif dalam menghadapi berbagai perubahan seperti yang selalu dikatakan Presiden Prabowo," ujar Menaker Yassierli pada acara Indonesia Human Capital and Beyond Summit, di Jakarta, Rabu (13/11/2024). Menaker Yassierli menambahkan, salah satu fokus utama yang diangkat dalam pertemuan ini yakni mengenai program ketenagakerjaan yang dirancang untuk periode 2024-2029. Program itu mencakup peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui program reskilling dan upskilling, terutama di sektor hijau, ketahanan pangan, dan digital.  "Melalui program-program tersebut, kami berusaha meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk industri, lembaga pendidikan, dan pemerintah daerah," ujarnya. Program lain juga yang dilakukan Kemnaker adalah peningkatan pelindungan dan kesejahteraan tenaga kerja. Yassierli menyebut, pihaknya dalam melindungi para pekerja akan memperkuat skala upah yang adil, serta memberikan jaminan sosial bagi pekerja, terutama bagi kelompok yang rentan dan penyandang disabilitas. "Dengan berbagai program pengembangan keterampilan, pelindungan sosial, dan inovasi dalam pengelolaan ketenagakerjaan, Kemnaker berkomitmen untuk meningkatkan taraf hidup dan daya saing tenaga kerja Indonesia," pungkas Yassierli.  Biro Humas Kemnaker

Gelar Forum Tripartite Dialogue, Indonesia dan Swiss Bahas Tantangan Ketenagakerjaan Global

Badung, Bali--Indonesia dan Swiss menggelar “The 4th Tripartite Dialogue on Labour and Employment” sebagai upaya memperkuat komitmen kerja sama di bidang ketenagakerjaan. Forum ini menghadirkan perwakilan pemerintah, pengusaha, dan pekerja/buruh dari kedua negara, serta para pakar guna membahas isu-isu strategis dalam menghadapi perubahan dinamika ketenagakerjaan. Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan, Anwar Sanusi, mewakili Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli, mengungkapkan pentingnya dialog ini sebagai wujud implementasi dari Memorandum of Understanding (MoU) antara Indonesia dan Swiss di bidang ketenagakerjaan. "Forum ini adalah bentuk nyata dari upaya bersama dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global. Dengan adanya dialog ini, kita bisa bertukar pikiran dan pengalaman untuk merespons dinamika ketenagakerjaan yang berkembang pesat," ujar Anwar Sanusi saat membuka Forum tersebut pada Rabu (13/11/2024) melalui sambungan video. Menurut Anwar Sanusi, tantangan yang dihadapi kedua negara dalam sektor ketenagakerjaan semakin kompleks seiring dengan berkembangnya ekonomi digital, teknologi AI, dan isu-isu lingkungan. Terkait sejumlah tantangan tersebut, Anwar Sanusi menjelaskan bahwa ada 3 isu yang dibahas dalam dialog ini yaitu Platform Economy and Artificial Intelligence (AI), Just Transition, dan Demographic Change. Menurutnya, ketiga topik ini sangat relevan untuk Indonesia dan Swiss karena ketiga isu tersebut relevan terhadap ketenagakerjaan di kedua negara. Terkait ekonomi berbasis platform, misalnya, Anwar Sanusi mengatakan topik ini sangat relevan dengan kondisi Indonesia. "Sektor transportasi dan jasa pengiriman menjadi contoh bagaimana ekonomi berbasis platform ini sangat penting bagi jutaan orang yang menggantungkan penghidupannya di sana. Namun, kita juga harus berpikir bagaimana memberikan pelindungan bagi para pekerja di sektor ini," katanya. Selain itu, kehadiran AI menjadi isu yang cukup kompleks. Menurutnya, AI dapat meningkatkan produktivitas, tetapi juga berpotensi mengancam beberapa pekerjaan. “Kita perlu kebijakan yang mampu menyeimbangkan antara manfaat teknologi dan perlindungan bagi pekerja," jelasnya. Terkait transisi menuju ekonomi hijau, Anwar menegaskan bahwa pergeseran dari energi fosil ke energi terbarukan harus dilakukan dengan mempertimbangkan nasib para pekerja di sektor energi tradisional. Menurutnya, upaya transisi ini juga harus diiringi dengan program pelatihan dan peningkatan keterampilan. "Kami ingin memastikan bahwa transisi ini berlangsung secara adil. Just Transition ini penting untuk menghindari dampak negatif terhadap pekerja yang selama ini menggantungkan hidupnya di sektor energi fosil," ucap Anwar. Kemudian terkait perubahan demografi, Anwar Sanusi mengatakan bahwa Indonesia yang mulai memasuki bonus demografi, harus memiliki kebijakan yang memastikan pemberdayaan populasi usia produktif tersebut. "Indonesia memiliki kekuatan besar dari sisi demografi, namun kita juga harus memastikan tersedianya lapangan kerja yang layak. Ini bukan tugas mudah, dan tentu saja perlu dukungan dari seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.Anwar Sanusi menambahkan, Kemenaker di bawah kepemimpinan Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, akan terus membangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pihak untuk menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan saat ini dan masa depan. Oleh karenanya, Ia berharap hasil dari dialog ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi Indonesia dan Swiss, tetapi juga negara-negara lain yang menghadapi tantangan serupa. Selain itu, dialog tripartit ini pun diharapkan menjadi pijakan penting dalam mempererat hubungan kedua negara, serta membangun pendekatan baru yang lebih inklusif dan responsif terhadap tantangan ketenagakerjaan. "Kita semua menghadapi tantangan yang serupa dalam ketenagakerjaan, dan dengan adanya kolaborasi seperti ini, saya yakin kita bisa mencari solusi yang lebih implementatif dan berdampak luas," kata Anwar menutup sambutannya.  Biro Humas Kemnaker

Pemerintah Aceh Jaya Gelar Gerakan Pangan Murah untuk Stabilkan Harga dan Pasokan Pangan

Aceh Jaya &ndash Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya melalui Dinas Kelautan Perikanan dan Pangan menggelar Gerakan Pangan Murah di wilayah Kabupat...

Pesona Museum Daerah Lumajang di Mata Wisatawan Asing

Museum Daerah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menjadi daya tarik bagi wisatawan mancanegara. Pada Rabu (13/11/2024), sekelompok wisatawan berjumlah 5 orang asal Polandia mengunjungi museum untuk mempelajari kekayaan sejarah dan budaya Kabupaten Lumajang.

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional