Nusa Dua--Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan generasi emas Indonesia yang produktif melalui penerapan green innovation dan peningkatan produktivitas.Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan bahwa upaya ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul yang mampu bersaing di pasar kerja global serta mendukung pembangunan berkelanjutan.“Penerapan konsep green innovation tidak hanya memberikan manfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang besar untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas nasional,” ujar Menteri Yassierli dalam sambutannya secara virtual ketika membuka acara Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional (TKMPN) XXVIII, yang mengambil tajuk "Mewujudkan Generasi Emas melalui Green Innovation dan Productivity," di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Selasa (3/12/2024) malam.Lebih lanjut Menaker menuturkan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis untuk mewujudkan generasi emas, antara lain melalui, pelatihan kewirausahaan; peningkatan akses ke pasar tenaga kerja; kolaborasi dengan sektor industri untuk menciptakan ekosistem kerja adaptif.“Kami percaya bahwa produktivitas dan green innovation adalah dua sisi mata uang yang saling melengkapi. Dengan kolaborasi lintas sektor, kita dapat mendorong transformasi tenaga kerja Indonesia yang lebih kompetitif dan inovatif, seperti pesan Presiden Prabowo,"ujar Menaker.Menaker berharap, dengan adanya TKMPN mampu mendorong terciptanya budaya inovasi yang berbasis keberlanjutan di berbagai sektor. “Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk Indonesia Emas 2045, di mana SDM yang produktif, kreatif, dan peduli lingkungan menjadi pilar utama pembangunan,” tutupnya.TKMPN XXVIII yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 6 Desember 2024 ini, diikuti oleh 2400 peserta, dan turut dipamerkan sebanyak 650 karya inovasi dari sosok kompeten berskala nasional maupun internasional.Selain itu, pada TKMPN XXVIII, juga dilakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman, antara Direktur Jenderal Binalavotas Kemnaker dengan Direktur Asosiasi Manajemen Mutu dan Produktivitas, serta Direktur Wahana Kendali Mutu, dan Direktur Bina Peningkatan Produktivitas Kemnaker dengan Direktur PT AT Indonesia, Direktur PT Untung Bersama Sejahtera, dan Direktur PT Krakatau Sarana Infrastruktur.Biro Humas Kemnaker