Sektor perbankan Indonesia juga menunjukkan kinerja yang sehat dengan risiko kredit yang cenderung menurun (NPL gross 2,21%), tingkat permodalan cukup solid (CAR 26,78%), solvabilitas korporasi terjaga (ICR di kisaran 40%), serta likuiditas dalam negeri juga masih terjaga. Dengan berbagai capaian baik itu, investor masih melihat Indonesia sebagai negara atraktif, sehingga predikat layak investasi dari berbagai lembaga rating juga masih dapat dipertahankan.
Selengkapnya