Bandung--Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menegaskan pentingnya transformasi mindset dan budaya kerja dalam menghadapi tantangan industri teknologi informasi yang terus berkembang pesat. Hal ini disampaikan dalam pidatonya di Musyawarah Nasional Serikat Karyawan PT Telkom Indonesia, di Bandung, Selasa (22/4).Dalam forum yang dihadiri oleh para pemangku kepentingan dan perwakilan karyawan Telkom tersebut, Yassierli mengungkapkan bahwa tantangan global adalah sesuatu yang tak bisa dihindari, terutama bagi perusahaan yang bergerak di sektor IT seperti Telkom. "Bisnis IT adalah bisnis yang sangat eksperimental dan dinamis. Kalau tidak inovatif, maka kita akan tertinggal. Inovation or die," tegasnya.Menurutnya, peran penting serikat karyawan kini tak lagi hanya soal memperjuangkan kesejahteraan dalam jangka pendek, tetapi juga membuka kesempatan untuk pengembangan diri para pekerja. “Up skilling adalah kata kunci. Kita harus terus mengejar hal-hal baru dengan growth mindset sebagai modal awal,” ujar Yassierli.Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya membangun budaya pertumbuhan atau growth culture di lingkungan kerja, di mana setiap individu didorong dan difasilitasi untuk berkembang secara setara. “Growth mindset hanya akan berhasil jika didukung oleh ekosistem yang juga mendorong pertumbuhan. Di sinilah peran manajemen sangat vital,” imbuhnya.Yassierli juga menekankan pentingnya penguatan sikap dan karakter pekerja, terutama dalam industri digital yang regulasinya masih berkembang. Ia mencontohkan situasi pada sektor ojek online, di mana ketidaksiapan regulasi memerlukan kedewasaan sikap dari para pelaku industri.“Kita harus memiliki mentalitas ‘saya harus lebih baik, saya tidak boleh puas di posisi sekarang’. Semua harus inovatif,” katanya.Di akhir sambutannya, Menteri Ketenagakerjaan mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk serikat pekerja, untuk bergerak melampaui pendekatan transaksional menuju model manajemen yang people-centric dan transformatif. “Kita bicara bukan hanya kompetensi teknis, tapi juga kontribusi, inovasi, dan perkembangan secara holistik,” tutup Yassierli.Biro Humas Kemnaker