Jakarta - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengadakan Seminar Nasional Kajian Kebijakan "Pengembangan Kota Berdasarkan Transit Oriented Development (TOD) dan Penerapan Pola Insentif dan Disinsentif", pada Senin (18/09/2023). Seminar ini diselenggarakan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta.

Dalam sambutan di pembukaan seminar ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana menyampaikan soal tantangan dalam menyusun kebijakan terkait TOD. “Tantangan besar ketika menerbitkan kebijakan (mengenai TOD, red) adalah memastikan bahwa produk yang dihasilkan harus unggul, berbasis bukti, menjawab kebutuhan, dan memiliki nilai dampak positif, maupun kerugian seminimal mungkin,” tutur Sekjen Kementerian ATR/BPN.

Menurut Suyus Windayana, TOD yang terus berkembang di negara maju memperlihatkan daya dukung dan daya tampung yang tinggi, sehingga mampu melayani aktivitas dan mobilitas masyarakatnya dalam jumlah besar. Kondisi tersebut menjadi contoh baik bagi negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki banyak kota besar dengan segala tantangannya.

"Tantangan persoalan seputar pengembangan kawasan TOD di negara ini, misalnya mengenai regulasi dan pengaturan kolaborasi, persoalan kelengkapan prasarana TOD yang membutuhkan waktu, menentukan sistem dan simpul transit, dan tantangan lain yang bersifat sosial," jelas Sekjen Kementerian ATR/BPN.

Lebih lanjut Suyus Windayana mengungkapkan, saat ini kajian mengenai TOD sendiri telah selesai disusun dan perlu didiseminasikan dengan melibatkan stakeholders terkait dan orang-orang yang kompeten di bidangnya.

Harris Muhammadun sebagai Sekjen Masyarakat Transportasi Indonesia menyatakan, upaya mendekatkan akses transportasi, hunian, ruang terbuka hijau (RTH) kepada masyarakat harus melingkupi tiga hal, yaitu bisa dijangkau, lebih unggul, dan menarik. "Sehingga, anak muda kita yang mendapatkan bonus demografi, bisa tertarik memiliki hunian vertikal area, bukan lagi landed area," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala Pusat Pengembangan dan Standarisasi Kebijakan Agraria, Tata Ruang, dan Pertanahan, Hardian mengatakan, TOD menjadi tawaran yang harus dipersiapkan dengan menelaah berbagai aspek. "Tidak hanya dari sudut pandang satu bidang keilmuan tetapi juga mempertimbangkan bagaimana karakteristik sosial budaya komunitas masyarakat di dalamnya,” sebutnya.

Hardian juga berharap, penerapan TOD mampu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengoptimalkan penggunaan transportasi umum seperti bus, KRL, MRT, maupun LRT.

Hadir sebagai narasumber dalam seminar ini, Penasihat Utama Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Ekonomi Pertanahan, Himawan Arief Sugoto; Direktur Perencanaan Tata Ruang Nasional, Eko Budi Kurniawan; dan Plt. Direktur Prasarana Badan Pengelola Transportasi Jakarta, Rachmat Susilo. Hadir sebagai moderator, peneliti pada Pusat Riset Kesejahteraan Sosial, Desa, dan Konektivitas BRIN, Lukman Nul Hakim. (GE/YZ)

#KementerianATRBPN
#MelayaniProfesionalTerpercaya
#MajuDanModern
#MenujuPelayananKelasDunia

Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/
Badan Pertanahan Nasional 

Twitter: twitter.com/atr_bpn    
Instagram: instagram.com/kementerian.atrbpn/ 
Fanpage facebook: facebook.com/kementerianATRBPN 
Youtube: youtube.com/KementerianATRBPN    
TikTok: tiktok.com/@kementerian.atrbpn 
Situs: atrbpn.go.id 
PPID: ppid.atrbpn.go.id

Selengkapnya

Berita Terbaru

KY Usulkan 25 Hakim Dijatuhi Sanksi pada Januari hingga April 2025

Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) menjatuhkan sanksi kepada 25 orang hakim karena terbukti melanggar Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) pada Januari s.d. April 2025. Usulan penjatuhan sanksi ini diputus dalam sidang pleno KY sebagai forum pengambilan keputusan apakah laporan masyarakat tersebut terbukti atau tidak terbukti melanggar

Harapan Yantie Rachim Dalam Program B2SA di Kelurahan Margajaya

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bogor, Yantie Rachim hadir dalam sosialisasi dan pembinaan konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di RW 06, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Selasa (20/5/2025) pagi. Program B2SA merupakan program baru yang dicanangkan di TP-PKK Kota Bogor sebagai langkah dan upaya Kota Bogor mencerdaskan anak-anak lewat pangan yang bergizi dan aman. Yantie Rachim menjelaskan, B2SA harus diterapkan dan t

Jemaah Calon Haji Sumedang Kloter 17 Terbang Hari ini

Penulis :Arindi Ghafara|| Editor :Deddi RustandiPPS -Jemaah calon haji asal Sumedang yangmasuk kel ...

Wakil Bupati Sukoharjo Optimistis Kampung KB Sedayu Raih Prestasi Tingkat Provinsi

SUKOHARJO - Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menghadiri penutupan verifikasi lapangan Lomba Kampung KB Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 di Kampung KB Sedayu, Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Selasa (20/5/2025). Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan harapan agar hasil penilaian tim verifikasi dapat mengantarkan Kampung KB Sedayu menjadi yang terbaik di Provinsi Jawa Tengah. "Kami berharap hasil penilaian nantinya akan mengantarkan Kampung KB Sedayu menjadi Kampung KB terbaik Provinsi Jawa Tengah dan kami siap mewakili Provinsi Jawa Tengah ke Tingkat Nasional," ujar Eko...

TERPOPULER MINGGU INI

Wabup Hendra Buka Tournament Sepak Bola Sasando Cup Tahun 2022

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S. Hemeto membuka tournament sepak bola (U 15) SASANDO CUP Tahun 2022 se Kecamatan Limboto Barat dan Kecamatan Tibawa.

Bupati Nelson Jadi Narasumber Pelatihan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang SOP-GA

LIMBOTO – Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menjadi Narasumber pada Kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Staf Pemerintah Tentang Standard Operating Procedure – Good Agricutural Practices (SOP-GAP) Komoditi

Goa Kalilawa Waterfall Dulamayo Utara Jadi Potensi Wisata Daerah

LIMBOTO – Wakil Bupati Gorontalo, Hendra S Hemeto mengatakan Wisata Goa Kalilawa di Desa Dulamayo Utara, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo mampu jadi potensi wisata

Jadi Narsum Webinar Nasional, Bupati Nelson Paparkan Mengembalikan Kejayaan Kelapa Nusantara

LIMBOTO – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo menjadi narasumber pada acara Webiner Nasional dengan Tema “Ayo Bangkit, Kelapa Pohon Kehidupan Menjadi Industri Strategis Nasional. Webiner Nasional