Beijing--Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah membahas penjajakan peluang kerja sama bidang ketenagakerjaan antara Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dalam pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk RRT, Djauhari Oratmangun di Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Beijing, RRT, Selasa (2/7/2024).
"Banyak potensi kerja sama yang kiranya dapat dibangun dengan Pemerintah RRT, khususnya di bidang ketenagakerjaan," kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Selasa (2/7/2024).
Hubungan diplomatik Indonesia dan RRT telah memasuki tahun ke-75 dan eratnya kemitraan serta persahabatan itu merupakan landasan yang kuat untuk mempererat persahabatan terutama di bidang ketenagakerjaan. Khususnya dalam hal pengembangan kapasitas dan peningkatan kompetensi.
"Beberapa perusahaan yang telah memiliki Perjanjian Kerja Sama bergerak di bidang pengolahan mineral serta di bidang jasa telekomunikasi," ujarnya.
Ida Fauziyah menjelaskan Indonesia dan RRT telah memiliki hubungan kerja sama yang erat. Karena itu, ia meyakini pengembangan kerja sama antara Indonesia-RRT dapat diwujudkan dalam bentuk kolaborasi program. Seperti pengembangan pelatihan vokasi, pengembangan TVET, dan program pelatihan di bidang perawatan mobil listrik di Indonesia.
Masih di lokasi yang sama, usai pertemuan dengan Dubes Djauhari, Menaker Ida melanjutkan pertemuan dengan para diaspora Indonesia.
Dalam dialog secara singkat dengan para pengusaha dan pekerja swasta Indonesia yang berada di RRT, Ida Fauziyah mengingatkan agar selalu menjaga diri, cermat memahami rambu-rambu yang ada dan mengenali hukum setempat dan menjauhi pelanggaran.
"Saya berpesan agar selalu menumbuhkan sikap berani bertanggung jawab dalam melangkah dan bekerja. Tetaplah terus belajar dan terampil dalam memperluas jaringan pertemanan yang saling membantu dan membangun," ujarnya.
Biro Humas Kemnaker
Selengkapnya